“Kita memilih konsultan keuangan yang profesional untuk mendapatkan nasihat yang tepat sesuai keadaan perseroan,” jelas David.

Kata David, langkah lain yang di lakukan perseroan untuk mengurangi Beban Utang PT Sentul City Tbk yaitu dengan mengundang para kreditur untuk turut berinvestasi langsung dan mengembangkan kawasan Sentul City melalui Assets Settlement.

David mengucapkan terima kasih kepada kreditur/konsumen yang telah memberikan kepercayaannya kepada manajemen PT Sentul City Tbk untuk menyelesaikan kewajibannya.

BACA JUGA :  Simak Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024

“Kami berkomitmen dengan jadwal yang telah ditentukan dan Sentul City tetap normal beroperasi menyelesaikan pembangunan yang tertunda,” paparnya.

PT Sentul City Tbk, menurut David menyambut baik kebijakan pemerintah di sektor properti di masa pandemi antara lain kebijakan uang muka (down payment) 0 persen untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk 100 persen pembelian rumah dengan harga jual paling tinggi Rp 2 Miliar dan 50 persen untuk harga jual rumah di atas Rp 2 Miliar sampai Rp 5 Miliar.

BACA JUGA :  Nakes RSUD Leuwiliang Dibekali Hukum Kesehatan

“Ini sangat membantu kami dan kami sangat optimis ke depan kinerja PT Sentul City Tbk akan meningkat,” jelasnya.

David mengatakan, PT Sentul City Tbk bertekad untuk menjadikan kawasan Sentul City sebagai surganya para investor. Karena itu, manajemen secara berkesinambungan menyiapkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh para investor nasional dan global. (Iman R Hakim/*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================