Sementara, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bogor, Dr. Wisnu mengkungkapkan, selama bulan suci ramadhan stok kebutuhan darah di PMI mengalami penurunan, terlebih saat musim pandemi Covid-19.

“Bersyukur selalu ada donor pengganti, pasien itu mengirim keluarganya, kenalan atau teman datang untuk mendonor pasien tersebut. Jadi stok darah tetap terbatasi meskipun dalam kondisi minim, turunnya-pun hampir 60% yang mendonor sukarela dalam sebulan kita bisa mencapai 3.200 kantong darah, saat pandemi kemaren rata-rata 2.300 kantong darah hampir 50% lebih,” ungkap Wisnu.

BACA JUGA :  Tak Terima Pacar Diganggu, Pemuda di Lampung Tengah Tusuk Remaja hingga Tewas

Terlebih ia menyebut, bahwa faktor yang menjadikan minimnya stok darah adalah kurangnya tempat-tempat untuk dijadikan kegiatan donor darah seperti sekarang di Kesatuan ini.

“Saat di awal pandemi sudah tidak pernah ada donor darah, karena tempat banyak yang masih tutup sampai saat ini terutama gereja, sebenarnya penyumbang darah terbesar di Kota Bogor gereja biasanya. kalau mesjid beberapa waktu lalu sudah mulai dibuka jadi donor dimesjid sudah mulai ada,” bebernya.

BACA JUGA :  Serahkan SK PPPK, Bima Arya Tekankan Integritas dan Loyalitas

Kemudian Wisnu menambahkan, bahwa kegiatan donor darah keiling sudah mulai aktif saat ini. “Jika sebelum puasa kemarin itu yang kerja sudah ada yang donor, ketika puasa mulai hilang lagi karena siklusnya seperti itu jadi mereka nunggu setelah lebaran baru mulai ada lagi,” pungkasnya. (Aditya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================