ACEH TODAY – Satu unit ponsel merk Vivo Y66 berwarna hitam dan satu buah video berdurasi 01:22 menit diamankan dari seorang pria bersorban berinisial WHD yang merupakan warga Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Tanpa alasan, Polisi menyita barang bukti tersebut lantaran WHD telah memprovokasi kepada pemudik untuk menerobos dan melawan petugas di pos penyekatan mudik lebaran melalui sebuah video dan tersebar di media sosial.

Baca juga : Trobos Pos Penjagaan, Pengendara Volkswagen Tabrak Polisi

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Winardy membenarkan penangkan WHD yang diduga sebagai mantan Wakil Ketua FPI Aceh.

“Iya, pelaku sudah diamankan di kediamannya pada Minggu (9/5/2021) kemarin. Penangkapan pelaku berdasarkan surat perintah penangkapan nomor SP Kap/13/V/RES 2.5/2021,” ujar Winardy, seperri dikutip cnnindonesia.com, Senin (10/5/2021)

BACA JUGA :  KLHK Gelar Kick Off Meeting, Siti Nurbaya Targetkan RPP PPPLH Selesai Juli 2024

Baca juga : Nekat Tabrak Polisi, Pengendara VW Diamankan

Menurutnya, penangkapan ini berdasarkan hasil penyelidikan terhadap konten video yang viral di media sosial yang diunggah akun Instagram @cetul.22.

Baca juga : Lewat Berbagi, Alumni STM Minta Penerusnya Bersatu dan Stop Tawuran

Video itu, kata Winardy, sebelumnya telah diunggah oleh akun Facebook atas nama Zakarya Alhanafi pada 8 Mei. Setelah ditelusuri, pria bersorban tersebut adalah WHD dan langsung diamankan.

Tersangka, beserta barang buktinya telah ditahan di Polda Aceh untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes Pol Margiyanta mengatakan WHD telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45a Ayat (2) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaski Elektronik (UU ITE).

Sebagai informasi, dalam video yang diunggah akun Instagram @cetul.22, tampak seorang pria memakai sorban warna putih itu terlihat mengajak kepada warga untuk tetap melakukan perjalanan mudik.

“Kepada saudara-saudaraku semua yang sedang mudik di mana pun antum berada, terus mudik, harus bersama-sama, ramaikan di tempat penyekatan-penyekatan, lawan, terobos mereka, pulang, jumpai orang tua, jumpai ibumu, jumpai ayahmu, jumpai anakmu, jumpai sanak saudaramu,” kata pria dalam video itu. (CNN/B. Supriyadi).

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================