Lanjut Dedie, kedepan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) sebagai BUMD Kota Bogor tentu dilibatkan sebagai pengelola Pasar Tekum, sehingga bukan hanya Dinas Koperasi UMKM dan Disperindag saja.

“Kita ingin melaksanakan operasional pasar yang proper dari berbagai segi. Lingkungannya kan tidak tertata, jalanan bolong, becek, saluran air tersumbat sampah numpuk. Seperti ini kan tidak sehat, makanya pemerintah perlu ikut campur langsung menangani operasional Pasar Tekum ini,” jelasnya.

Kata Dedie, Pemkot menunggu niat baik dari PT Galvindo Ampuh. Tapi kalau kelamaan, maka pihaknya akan melakukan berbagai pertimbangan-pertimbangan. “Saya pikir saat ini tepat untuk mengambil alih operasional Pasar Tekum. Kita juga sudah bentuk tim, ketuanya saya di bawahnya ada para pimpinan OPD, TNI, Polri dan Perumda PPJ,” ucapnya.

BACA JUGA :  Melonguane Sulut Guncang Gempa Magnitudo 4,6

Ke depan, Pasar Tekum akan di revitalisasi mulai dari pengolahan sampahnya, saluran air hingga area parkir. “Kalau sudah di bawah kendali pemerintah, nanti sampah kita bisa manajemen dengan baik, saluran air yang selama ini tersumbat kita perbaiki, parkir yang semrawut kita tata, untuk nilai retribusi, ada pengelolaan nanti kita hitung, tapi yang paling penting pengendalian inflasi daerah Pasar Induk Kemang ini, menjadi salah satu pusat penjualan bawang, cabe, itu yang berkaitan langsung dengan inflasi daerah,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Penderita Autoimun Harus Hindari 5 Makanan Ini!

Baca Juga : Jelang Idul Fitri Pengunjung di Pusat Perbelanjaan Mengalami Lonjakan

Sementara itu, pihak manajemen PT Galvindo Ampuh yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa dirinya tak bisa berkomentar banyak perihal pengambilalihan pasar Tekum tersebut. “Ya mengalir saja, belum bisa komentar dulu,” singkatnya. (Heri)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================