BOGOR TODAY – Kasus stunting yang menerpa generasi muda rupanya belum bisa benar-benar lepas di Kota Bogor. Bahkan satu RW di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, ditemukan ada 13 anak yang mengalami stunting.

Anehnya, anggota dewan selaku wakil rakyat tidak mengetahui ihwal tersebut. Dewan terhormat mengetahui banyak anak penderita stunting saat blusukan ke pemukiman warga.

BACA JUGA :  Menu Takjil untuk Buka Puasa, Ini Dia Manisan Kolang-Kaling yang Kenyal dan Enak

Baca Juga : Sudah Direbut, Pasar  Tekum Belum Disertifikasi 

“Sebetulnya secara global belum tahu pasti jumlahnya. Tapi waktu saya ke satu RW itu saja sudah 13 orang kasus stuntung di Katulampa. Saya lihat kondisi ekonominya juga memang memprihatinkan,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

Jenal pun menyalahkan Perhatian Pemkot (Pemkot) Bogor yang belum mampu menyelesaikan persoalan stunting.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor dan Perwakilan Transporter Angkutan Tambang Sepakati 8 Hal Ini

“Warga perlu tahu bahwa posyandu hari ini, PMT yang diberikan untuk anak-anak itu hasil uduan para kader hingga donatur yang ada di wilayah,” kata dia.

Baca Juga : Warga di Zona 1 Keluhkan Air Mati, Tirta Pakuan Beberkan Soal Perbaikan Pipa di Jalur Bocimi

============================================================
============================================================
============================================================