Untuk bahan-bahannya, sambung Sonya bisa digunakan dari limbah bambu, kemasan air mineral, plastik atau yang lainnya.
Sementara itu, Bendahara Desa setempat Iqmal Lutfi Priana mengatakan bahwa kegiatan tersebut bisa berkesinambungan, sehingga hasil karya dari perlombaan itu bisa dijadikan UMKM desa yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami berharap lomba prakarya daur ulang sampah ini bisa seperti diharapkan kepala desa dan berkelanjutan menjadi UMKM desa yang bisa membantu perekonomian masyarakat,” harapnya.
Iqmal menambahkan, untuk juri lomba dirinya mengaku melibatkan ahli di bidangnya seperti sarjana seni, sarjana kebudayaan dan sarjana ekonomi yang akan menilai kategori yang paling kreatif.
“Setelah terpilih juara, selain mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat, akan dijadikan UMKM desa yang akan kita bantu juga pemasarannya nanti,” tutupnya. (Didin/CR).