BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Sampah merupakan salah satu musuh utama yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbatas sehingga sampah menjadi momok tersendiri yang perlu segera diatasi.

Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk dapat mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Setu, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Langkah itu dikemas dengan digelarnya lomba kreatifitas daur ulang sampah atau barang bekas. Selain mengurangi volume sampah, hal itu dilakukan guna menggali kreatifitas dan produktifitas masyarakat agar lebih peduli dalam menyikapi masalah tersebut.

Ketua panitia pelaksana lomba kreatifitas, Sonya Sanjaya menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT RI ke 76.

BACA JUGA :  Bima Arya Sempatkan Tinjau Penataan Fasad Otista

Dengan digelarnya lomba itu, Sonya berharap masyarakat dapat meningkatkan kreatifitas dari barang bekas yang ada disekitar hingga memiliki nilai jual tinggi.

“Total semuanya ada 22 peserta, nantinya
para peserta diperbolehkan merakit dan mendokumentasikan proses perakitannya, sebab salah satu syarat perlombaan juga harus melampirkan dokumentasi berupa video atau foto terbaru dimulai dari malam ini,” jelas Sonya, Sabtu (28/8/2021).

Untuk bahan-bahannya, sambung Sonya bisa digunakan dari limbah bambu, kemasan air mineral, plastik atau yang lainnya.

Sementara itu, Bendahara Desa setempat Iqmal Lutfi Priana mengatakan bahwa kegiatan tersebut bisa berkesinambungan, sehingga hasil karya dari perlombaan itu bisa dijadikan UMKM desa yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia Manfaat Okra untuk Diet Turunkan BB

“Kami berharap lomba prakarya daur ulang sampah ini bisa seperti diharapkan kepala desa dan berkelanjutan menjadi UMKM desa yang bisa membantu perekonomian masyarakat,” harapnya.

Iqmal menambahkan, untuk juri lomba dirinya mengaku melibatkan ahli di bidangnya seperti sarjana seni, sarjana kebudayaan dan sarjana ekonomi yang akan menilai kategori yang paling kreatif.

“Setelah terpilih juara, selain mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat, akan dijadikan UMKM desa yang akan kita bantu juga pemasarannya nanti,” tutupnya. (Didin/CR).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================