BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Sejumlah sekolah di Kabupaten Bogor mulai menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam masa PPKM Level 3 tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya, SDN Cihideung Ilir 04, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Pantauan bogor-today.com di lokasi, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan mulai dari pintu masuk hingga ke dalam kelas. Tak hanya itu, fasilitas cuci tangan, pembatas, serta tanda jaga jarak, juga spanduk imbauan tersebar di area sekolah.

Wahyudin Kepala SDN Cihideung Ilir 04 menjelaskan, dilakukannya hal itu mengacu kepada aturan yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yakni bagi sekolah yang tenaga pendidiknya telah divaksin lengkap diperbolehkan menyelenggarakan PTM terbatas.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Labuan Bajo NTT Tewaskan Remaja asal Rote Ndao usai Jatuh dari Motor

“Kami sudah siapkan segala macam perlengkapan dan persyaratan prokesnya, meski masih ada guru yang divaksin baru satu kali karena baru melahirkan. Tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada guru yang belum divaksin masih tetap diperbolehkan hanya proses pembelajarannya jarak jauh,” jelas Wahyu, Rabu (1/9/2021).

Kemudian, pihaknya juga telah menyiapkan daftar periksa secara lengkap, mulai dari Kordinator Layanan Satuan Pendidikan (Koryandik), Satgas Covid kecamatan dan puskesmas setempat serta dipersiapkan juga metode pembelajaran kombinasi seperti PTM dan pembelajaran secara daring.

Wahyudin menyebut, karena adanya kelonggaran seperti saat ini, pihaknya menyelenggarakan PTM secara penuh. Namun tetap mengikuti syarat.

“Untuk kelas satu itu dibagi menjadi dua shift. Sementara bagi kelas tiga tidak diperkenankan masuk dahulu, kelas 4A juga diterapkan sistem shift. Namun dikhawatirkan ada teguran dari orang tua siswa jadi shift keduanya tidak diizinkan PTM. Hal itu juga mengingat pada jam tertentu kelasnya sudah digunakan kelas lain,” terangnya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Mobil Pikap di Kendal Terbalik ke Sawah, Angkut Wisatawan

Meski PTM telah diperbolehkan pemerintah, namun masih terdapat sebagian orang tua yang tidak mengizinkan PTM terbatas, karena diduga merasa was-was. Dengan demikian, pihaknya tetap mengizinkan siswanya belajar secara daring.

“Jika memang kami mengadakan PTM terbatas, alhamdulillah pada tahap uji coba sampai dengan saat ini tidak ditemukan konrfimasi positif covid dan sekarang sudah berjalan lancar. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” pungkasnya. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================