BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Jelang Konferensi Cabang (Komfercab) PWI Kota Bogor tahun 2021 banyak kabar berseliuran dan mengerucut akan dilakukannya secara aklamasi.
Salah seorang bakal calon PWI Kota Bogor Donny Herlambang (senior wsrtawan Megaswara TV, red) mencium adanya glagat pemilihan orang nomor satu di PWI Kota Bogor disinyalir akan dilakukan aklamasi.
“Saya salah satu bakal calon ketua PWI Kota Bogor menentang dan mengutuk keras jika pemilihan ketua PWI Kota Bogor dilakukan secara aklamasi. Saya tantang para bakal calon yang ingin berebut kursi nomor satu di PWI untuk bertarung secara demokratis,” tegas Bang Doni, sapaan akrabnya saat dihubungi bogor-today.com, Kamis (2/9/2021).
Doni menambahkan, panitia pelaksana pemilihan ketua PWI yang telah resmi terbentuk harus bersikap netral dan jangan terkotak-kotakan.
“Saya minta panitia jangan berpihak ke salah satu bakal calon, bersikaplah prefesional ingat wartawan itu profesi yang nama besarnya sangat bagus, jangan cederai demokrasi dalam pemilihan ketua PWI ini hanya karena kepentingan golongan atau pun lainnya,” tegasnya.
Doni meminta, pengurus PWI Kota Bogor harus transparan baik secara administrasi maupun secara kelembagaan.
” Saya minta sebelum dilakukannya pemilihan saya minta LPJ harus dipaparkan secara terang benerang,” pinta Doni.
Sebagai informasi, berbagai persiapan pun terus dilakukan oleh Panitia Organizing Committee (OC)Â PWI Kota Bogor, salah satunya melakukan rapat internal panitia di Aula Sekretariat PWI Kota Bogor, Jalan Kesehatan, Tanah Sareal.
Ketua OC Konfercab PWI Kota Bogor, Suhairil Anwar, mengatakan rapat kali ini panitia mulai membahas persiapan, pertama bagaimana menyelesaikan konferensi Cabang PWI Kota Bogor pada periode 2021-2024, sesuai Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), hingga pembahasan memgenai penerapan Prokes di lokasi kegiatan.
“Dalam konfercab nanti kita akan terapkan juga protokol kesehatan serta bagaimana tata cara atau tatib yang kita terapkan mengadopsi dari konferensi PWI Jawa barat kemarin,” katanya.
Anwar juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Bogor Kota tempat Konferensi PWI Kota Bogor berlangsung, bahwa yang paling utama penerapan protokol kesehatan tetap akan dilakukan.
“Setiap peserta baik dari peserta hak pilih maupun peninjau kita batasi. Artinya paling banyak disitu kita sepakati dengan Kapolresta Bogor Kota paling banyak tuh 50 peserta yang bisa masuk. Baik dia peninjau maupun peserta yang punya hak pilih. Nah Protokol Kesehatan yang kita terapkan nanti utama adalah swab antigen, cek suhu dan menggunakan id yang sudah di keluarkan oleh panitia,” ucapnya. (Heri)
Bagi Halaman
