Memeluk Guling Saat Tidur Adalah Hal Biasa, Namun Siapa Sangka Guling Memiliki Sejarah Panjang
Memeluk Guling Saat Tidur Adalah Hal Biasa, Namun Siapa Sangka Guling Memiliki Sejarah Panjang. Foto : Ilustrasi.

BOGOR-TODAY.COMMemeluk guling saat tidur adalah hal biasa. Bahkan, tidak sedikit orang yang mengaku kurang lelap jika tidur tidak ditemani bantal lonjong yang kerap disebut bolster tersebut.  Jika menurut sejarah, guling memang diciptakan untuk “menemani” para tentara Belanda yang bertugas di Nusantara pada masa kolonial.

Merekalah yang memperkenalkan bantal guling ke Indonesia, meskipun di Belanda dan di Eropa sendiri bantal guling sangat jarang ditemukan.

Melansir beberapa sumber, pada mulanya, bantal guling dikenal dengan nama Dutch Wife atau Istri Belanda. Ketika orang-orang Belanda (laki-laki) datang ke Indonesia (saat itu masih Hindia), banyak di antara mereka yang tidak membawa pasangan atau istri.

Untuk memenuhi hasrat mereka, salah satu caranya adalah memiliki gundik atau menyewa pekerja seks. Namun memiliki gundik tidaklah murah. Banyak dari mereka yang pelit atau memang tidak memiliki uang, dan karena hal tersebutlah bantal guling diciptakan untuk menggantikan istri mereka yang bisa dipeluk pada saat tidur. Itu mengapa bantal guling disebut Dutch Wife.

BACA JUGA :  Pacitan Jawa Timur Diguncang Gempa Terkini M5,0

Menariknya, nama Dutch Wife sendiri sebenarnya tidak dibuat oleh orang Belanda, melainkan oleh Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stanford Raffles yang menggantikan kedudukan Belanda. Nama Dutch Wife sendiri sebenarnya dibuat untuk mengejek bangsa Belanda.

Namun ketika bangsa Inggris menduduki Hindia, mereka pun tertular untuk menggunakan bantal guling ketika tidur. Bangsa Belanda pun mengejek kembali Inggris dengan menyebut bantal guling sebagai British Doll atau Boneka Inggris. Penggunaan bantal guling akhirnya tersebar ke semua kalangan di Hindia sampai sekarang.

BACA JUGA :  Mulai 8-12 Mei 2024 Polres Bogor akan Berlakukan Ganjil Genap di Jalur Puncak! Simak Ini

Bantal guling empuk yang ada sekarang ini adalah perpaduan tiga budaya, yaitu Hindia, Tiongkok dan Eropa. Di Asia Timur, guling memang sudah ada sejak zaman dahulu. Namun guling yang ada di sana tidaklah empuk, melainkan keras karena terbuat dari rotan.

Guling tersebut dikenal dengan nama Zhufuren yang dipercaya dapat melancarkan aliran darah pada saat tidur.

Guling juga sebetulnya cukup familiar di Jepang. Namun, berbeda dengan Indonesia, guling di Negeri Sakura umumnya bergambar karakter anime berpose seksi yang dikenal sebagai Dakimakimura. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================