BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – 25 Adegan diperagakan dalam rekontruksi atau reka adegan terkait kasus pembacokan seorang pelajar SMA. Rekontruksi digelar di salah satu kawasan Kota Bogor secara tertutup, Selasa (12/10/2021).
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto menyebutkan, digelarnya rekonstruksi tersebut merupakan syarat wajib yang dipenuhi untuk melengkapi berkas perkara yang harus segera dikirim ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor.
Dari hasil rekonstruksi, kata Dhoni sebanyak 25 adegan yang diperagakan baik oleh para pelaku hingga saksi-saksi. Mulai dari persiapan, korban datang ke TKP, lalu tersangka datang bersama kelompoknya hingga tersangka utama melakukan aksinya.
“Motif tersangka utama membacok korban masih sama sesuai dengan hasil penyelidikan atau penyidikan yang dilakukan pihaknya saat ini yakni dendam antara tersangka utama dengan korban,” kata Dhoni
Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat melakukan perlawanan. Hal itu, diperkuat dari hasil autopsi, bahwa ada salah satu luka di bagian tangan dan kaki korban. Diduga korban sudah tidak berdaya maka dari itu sabetannya terdapat di beberapa anggotan tubuh, hingga akhirnya nyawa korban tidak tertolong.
“Hasil penyidikan, pelaku tidak memiliki niat untuk menghabisi korban. Namun karena pelaku sudah gelap mata sehingga tak sadar menghabisi nyawa korban,”terang Dhoni kepada bogor-today.com
Oleh sebeb itu, tersangka meninggalkan lokasi karena pelaku sadar korban terkena sabetan dibagian dada yang tembus sedalam 25 sentimeter. Usai melukai, pelaku meninggalkan lokasi itu, namun pelaku tidak tahu kalau korban meninggal.
“Kalau berdasarkan hasil autopsi luka di bagian jantung dan paru-paru kena bahkan ada organ dalam yang sempat terluka,” tukasnya. (B. Supriyadi)
Bagi Halaman
