2 Menteri Kabinet Jokowi
2 Menteri Kabinet Jokowi Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Bisnis PCR. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, JAKARTA2 menteri kabinet Jokowi (Indonesia Maju) dilaporkan ke KPK soal dugaan bisnis PCR  (Polymerase Chain Reaction).

Keduanya dilaporkan Alif Kamal yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima). Ia menyebutkan pelaporan ini sejalan dengan program prioritas partainya yang mendorong adanya pemerintahan yang bersih dan anti-oligarki.

Selain itu, pihaknya juga menolak secara tegas penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat negara demi menguntungkan kepentingan pribadi maupun bisnis yang mereka punya.

Terlebih, tindakan penyalahgunaan wewenang tersebut dilakukan para pejabat publik saat masyarakat sedang menghadapi situasi yang sulit di tengah pandemi Covid-19.

BACA JUGA :  Kebakaran di Medan Hanguskan Ruko 3 Lantai, 3 Orang Terluka

“Ada dugaan beberapa menteri yang terkait dengan bisnis PCR, terutama kalau yang sudah disebut banyak media itu adalah Menko Marves sama Menteri BUMN, Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir,” ujar Alif Kamal di Gedung KPK, Jakarta, seperti mengutip cnnindonesia.com, Kamis (4/11/2021).

“Karena enggak bisa ketemu humas, jadi kami cuma melaporkan saja,” tambah dia, tanpa merinci apakah itu berupa laporan resmi atau sekadar aduan.

Menurutnya, DPP Prima telah mendapat surat tanda terima laporan dari KPK. Prima meminta KPK mengusut dugaan keterlibatan dua menteri tersebut dalam bisnis PCR.

BACA JUGA :  Film Kiblat Menuai Kontroversi, MUI Beri Alasannya

Alif berujar, ada banyak data atau bukti beredar di media yang bisa menjadi data awal bagi KPK untuk mengusut.

“Sebenarnya yang beredar di media itu sudah banyak, investigasi dari Tempo minimal. Ini saya pikir menjadi data awal bagi KPK untuk bisa mengungkap ini, panggil aja itu Luhut, panggil aja itu Erick agar kemudian KPK clear menjelaskan kepada publik bahwa yang terjadi seperti ini,” tuturnya.

Kata dia, soal bukti nanti pihak KPK yang akan menjelaskan. Yang terpenting bahwa dirinya sudah melaporkannya.

============================================================
============================================================
============================================================