PAHLAWAN KEKINIAN

PAHLAWAN KEKINIAN

Oleh : Heru B Setyawan (Guru SMA Pesat School Of Talent)

Menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda Jasa, Dan Tanda Kehormatan yang dimaksud dengan Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah NKRI.

Tentunya yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.

Jika melihat pengertian pahlawan di atas, maka masih ada kesempatan bagi kita semua untuk bisa menjadi pahlawan. Karena untuk menjadi pahlawan nasional itu tidak harus selalu gugur atau meninggal dunia, yang penting menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan NKRI.

Apalagi sekarang Indonesia sudah merdeka sehingga tidak ada perang untuk merebut kemerdekaan.

Dengan kata lain, sekarang kita bisa menjadi pahlawan kekinian, sesuai fungsi dan kemampuan kita masing-masing. Setiap manusia itu berbeda bakat, kemampuan, ketrampilan dan keahliannya.

Ada 2 kata kunci untuk menjadi pahlawan kekinian, yaitu luar biasa dan bermanfaat. Atau menurut penulis, pengertian pahlawan kekinian itu seseorang atau kelompok yang mempunyai prestasi atau karya yang luar biasa dan bermanfaat bagi pembangunan, kemajuan, kehormatan dan kejayaan bangsa dan negara Republik Indonesia.

BACA JUGA :  Warga Mengwi Digegerkan dengan Pria Misterius Penuh Luka Bagian Wajah Tergeletak di Jalanan

Dan inilah contoh pahlawan kekinian Indonesia yang tanpa harus berperang untuk merebut ataupun mempertahankan kmerdekaan.

Prof. B.J Habibie, penemu Teori Crack. Penemuannya ini menjadi penemuan yang luar biasa dan bermanfaat lantaran dapat menjadi model matematika yang berguna untuk memprediksi perilaku perambatan retak di struktur pesawat hingga tingkat atom.

Manfaat penemuan ini keamanan pesawat lebih aman dan beaya perawatan pesawat lebih hemat.

Prof. Sedyatmo, pencetus teknologi Cakar Ayam yaitu pemasangan pondasi yang mampu berdiri kokoh di tanah labil. Temuannya kini telah diterapkan di berbagai bangunan di seluruh dunia.

Ir. Tjokorda R. Sukawati, penemu Sistem Sosrobahu yaitu membangun tiang-tiang pondasi sejajar dengan jalur di bawahnya.

Setelah tiang tersebut didirikan, lengannya yang membentuk huruf T diputar 90 derajat agar melintang dan dapat digunakan untuk membangun jalan beton di atasnya.

BACA JUGA :  Sirkuit Rumpin Bakal jadi Semi Mandalika, Rampung Tahun 2025

Tjokorda menggunakan sistem hidrolik yang memungkinkan lengan beton seberat 180 ton tersebut untuk diputar dengan mudah.

Sistem Sosrobahu digunakan di berbagai rancangan di dunia, termasuk Jembatan Seattle di Amerika Serikat dan Jalan Raya Metro di Filipina.

Prof. Dr. Khoirul Anwar, penemu Teknologi 4G yaitu metode komunikasi yang cepat dan efisien. Menggunakan metode tersebut, pengiriman data memakan waktu lebih singkat.

Temuan Khoirul juga mampu menyelesaikan permasalahan komunikasi di kota besar karena adanya gedung pencakar langit maupun di daerah pegunungan.

Minto, penemu kompor matahari pertama di dunia. Ia berhasil mengumpulkan sinar matahari dan mengarahkan reflektor untuk memasak. Temuan Minto kemudian mendapat banyak penghargaan, termasuk dari Presiden Soeharto.

Dan masih banyak lagi, termasuk Tim Bulutangkis Thomas Cup Indonesia yang baru saja merebut Piala Thomas Cup itu juga termasuk pahlawan kekinian. Ayo bagaimana dengan kita, semoga suatu saat kita bisa menjadi pahlawan kekinian.

Minimal menjadi pahlawan kekinian untuk keluarga tercinta kita atau lingkungan tempat tinggal serta tempat kerja/usaha kita. Selamat Hari Pahlawan 10 November. Jayalah Indonesiaku. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================