Wanita Karier

BOGOR-TODAY.COM – Seiring perkembangan zaman, banyak orang yang tak lagi mempersoalkan gender, nyatanya hal ini masih menjadi perbincangan. Jadi wanita karir atau ibu rumah tangga?

Biasanya, pria diwajibkan berkarier untuk menjadi tulang punggung keluarga. Sementara itu, wanita harus membuat keputusan terlebih dulu setelah menikah atau setelah memiliki anak.

Alasan Menjadi Wanita Karier

Melansir klikdokter.com, Jumat (3/12/2021) saat sudah memutuskan menjadi wanita karier, meski sudah berkeluarga dan memiliki anak, pasti banyak pertimbangan yang sudah dilalui.

Jika wanita memilih untuk tetap bekerja, pastinya ia dapat membantu perekonomian sehingga kebutuhan keluarga dapat dipenuhi dengan baik. Selain itu, Anda dapat terus mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dapat terus bermanfaat bagi orang di sekitar.

wanita karir atau ibu rumah tangga

Namun, ketika memilih keputusan itu, biasanya waktu untuk keluarga menjadi agak terkorbankan. Sebab, pekerjaan professional bisa jadi butuh begitu banyak tanggung jawab dan perhatian.

Tetapi hal ini kembali lagi ke dalam prioritas dan manajemen waktu. Jika menempatkan keluarga menjadi prioritas utama, Anda pasti dapat mengatur porsi waktu yang sesuai untuk keluarga maupun pekerjaan.

Bagaimana dengan Menjadi Ibu Rumah Tangga?

Menjadi ibu rumah tangga juga memiliki tantangan tersendiri. Pekerjaan ibu rumah tangga berbeda dengan pekerja kantoran yang memiliki “jam kerja” dan umumnya tidak bisa diganggu jika berada di luar jam tersebut.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Bangunan SD Negeri di Madina saat Jelang Sahur

Ibu rumah tangga harus terus siap sedia 24 jam selama 7 hari dalam seminggu. Ibu juga harus mengontrol emosi dengan baik agar dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan baik.

Terkadang, ibu rumah tangga lebih mengutamakan kepentingan keluarga dibandingkan dirinya sendiri.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ibu untuk memiliki support system yang baik. Dengan demikian, ia dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan optimal.

Kerja sama dengan suami juga amat diperlukan. Sehingga seorang ibu rumah tangga bisa tetap memiliki “me time” yang berkualitas untuk dapat menjalankan perannya.

Pertimbangkan Hal Ini

Lalu, mana yang lebih baik, melanjutkan berkarier atau menjadi ibu rumah tangga? Dilema tersebut tampaknya tak akan pernah usai.

Ketika menjadi seorang wanita, yang paling bijak memang tetap memprioritaskan pekerjaan sebagai ibu dan menomorduakan pekerjaan di luar itu.

BACA JUGA :  Restoran Ramen Populer di Bogor, Hotmen Puaskan Selera dan Perut Para Penggemar

Untuk wanita yang memutuskan tetap berkarier dibanding menjadi full-time mom, keputusan Anda juga tidak salah, kok. Menjadi ibu bekerja juga mengasyikkan dan penuh tantangan!

Kedua pilihan tersebut memiliki konsekuensi yang berbeda dan membutuhkan perencanaan tepat. Bagi beberapa orang, banyak hal yang harus dipertimbangkan, khususnya bersama pasangan.

Berikut adalah empat pertimbangan yang harus dibicarakan dan disepakati:

  • Tujuan Berkarier

Apabila tujuannya adalah untuk mendapatkan tambahan penghasilan, maka berkarier adalah salah satu alternatif untuk stabilitas rumah tangga. Coba pertimbangkan dulu potensi penghasilan yang didapat dan apakah hal tersebut setimpal dengan waktu yang dipakai untuk bekerja.

Akan lebih baik jika waktu bekerja tersebut masih bisa Anda gunakan untuk melakukan tugas harian sebagai ibu rumah tangga. Misalnya, untuk menyiapkan sarapan, mengantar anak sekolah, dan menyiapkan makan malam.

Jika tujuan berkarier lebih kepada idealisme mengembangkan talenta atau meraih cita-cita, Anda harus berhati-hati agar tidak terlalu larut dalam obsesi. Pada akhirnya, tugas utama Anda sebagai seorang ibu sebaiknya bisa tetap terpenuhi.

============================================================
============================================================
============================================================