Bencana Alam
Deretan Bencana Alam Sepanjang Januari Hingga November 2021 di Bogor, Foto : Ilustrasi.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – 1.204 kejadian bencana alam seperti tanah longsor, pergeseran tanah serta banjir menimpa masyarakat Kabupaten Bogor. Jumlah tersebut berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor sepanjang Januari hingga November 2021.

Rinciannya, 476 tanah longsor, 22 kekeringan, 25 kebakaran, 428 angin kencang, 52 pergeseran tanah, 2 gempa bumi, 102 banjir dan 97 peristiwa kategori lain seperti orang hanyut, tenggelam, rumah ambruk, pohon tumbang, tersambar petir, dan jembatan rusak.

Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 73.371 warga Kabupaten Bogor menjadi korban. Di mana 26 warga diantaranya meninggal dunia akibat bencana alam itu.

“Untuk kerusakan pada rumah warga ada 1.348 rusak ringan, 611 rumah warga rusak sedang, 155 rumah rusak berat dan dua rumah hancur,” terang mantan Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12/2021).

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Pimpin Apel Perdana, Ini Arahan Hery Antasari ke ASN

Sedangkan selama November 2021 ini tercatat sebanyak 129 peristiwa, menimpa 87 desa di 30 kecamatan di Kabupaten Bogor.

Jika dirinci berdasarkan jenisnya, kata Budi angin kencang dan tanah longsor menjadi dua bencana alam terbanyak yang menerjang Kabupaten Bogor di sepanjang November 2021 kemarin dengan masing-masing sebanyak 53 peristiwa.

“Tanah longsor 53 kejadian, banjir 9, angin kencang 53, pergerakan tanah 7 dan kategori bencana lainnya sebanyak 7 peristiwa,” kata Budi.

Dari 129 bencana tersebut, setidaknya ada 3.324 jiwa masyarakat Kabupaten Bogor terdampak, lima diantaranya meninggal dunia.

“Sementara luka berat satu orang, luka ringan tiga orang, mengungsi 85 orang. Total yang terdampak ada 3.324 jiwa yang terdampak,” ujarnya.

Sementara, di Kota Bogor sepanjang November 2021, terdapat 79 bencana melanda sejumlah titik di Kota Bogor.

BACA JUGA :  Ravindra Titip Ribuan Bibit Pohon Ke Peserta Upacara Hardiknas di Sukajaya

Berdasarkan catatan Kepala BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas tanah longsor dan pohon tumbang menjadi dua bencana alam yang paling banyak terjadi.

“Bencana tanah longsor ada 40 peristiwa, banjir 5, bangunan roboh 12, kebakaran 3, penyelamatan hewan dan lain-lain 6, dan bencana pohon tumbang 13 kejadian,” kata Teo.

Akibat bencana itu, 175 warga Kota Bogor menjadi korban, 2 diantaranya mengalami luka ringan.

Tak hanya itu, 79 bencana tersebut juga merusak sejumlah fasilitas umum. “Ada 9 tembok penahan tanah yang rusak, 6 tiang fasilitas umum yanga terdiri dari 3 tiang penerangan jalan umum dan 3 tiang milik PLN,” bebernya.

“79 bencana itu juga menimbulkan kerusakan terhadap 83 rumah warga. Dengan rincian 59 rumah rusak ringan, 4 rumah rusak sedang dan 20 rumah rusak berat,” tutupnya.(B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================