BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Berbicara mengenai Presiden akan selalu menjadi hal yang menarik. Selain prestasi, hal lain yang mungkin tidak diketahui masyarakat ialah mengenai makanan favorit sang Presiden.

Sukarno sebagai Presiden Indonesia pun tak kalah seleranya terhadap masakan. Lidah dan cita rasa Sukarno terhadap karya budaya berupa masakan dan kuliner Nusantara tersaji dalam pameran ini.

Untuk itu, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti menggelar acara pameran “Kuliner Kegemaran Presiden Pertama Republik Indonesia Sukarno”, di Museum Balai Kirti, Jl. Ir. H. Juanda No. 1, Kota Bogor.

Kegiatan pameran tersebut merupakan bentuk dukungan kepada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021, dengan mengusung tema ‘Cerlang Nusantara, Pandu Masa Depan’, PKN 2021 yang dimulai pada 9 Desember sampai 10 Desember 2021.

BACA JUGA :  Silaturahmi Dengan Pimpinan DPRD Dengan PJ Wali Kota, Bahas Isu Strategis dan Tingkatkan Sinergitas Demi Kota Bogor

Tema ini dimaksudkan untuk menjawab problem utama hari ini adalah problem gaya hidup. Penyelenggaraan PKN 2021 akan menitikberatkan kepada kearifan-kearifan lokal sebagai akar dari ketahanan budaya.

Kebudayaan, menurut Koentjaraningrat adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar.

“Masakan yang merupakan bagian dari karya manusia sudah tentu tercipta dari kearifan lokal masyarakat Indonesia. Ramuan yang terkandung dari setiap masakan tersedia di alam Indonesia. Bagaimana para pendahulu telah melakukan riset terlebih dahulu untuk menghasilkan cita rasa masakan yang lezat,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pasokan Air Bersih Tirta Pakuan Kota Bogor Tembus ke 178.000 Pelanggan

Karya masakan ini, lanjut dia, menjadi keunggulan setiap suku bangsa yang ada di Indonesia.

“Dahulu para raja pun memiliki cita rasa masakan yang tiada tara. Kita pun mengenal beberapa masakan yang hanya disajikan untuk sang raja karena memiliki kekhasan tersendiri yang diracik oleh juru masaknya,” paparnya.

Melalui penyelenggaraan PKN 2021 yang dapat diakses sepenuhnya oleh masyarakat diharapkan dapat menginspirasi untuk cermat mengolah peluang dari kearifan-kearifan lokal yang dapat mencerlangkan Indonesia.

“Tentunya, melalui berbagai program PKN masyarakat diharapkan dapat menemukan kembali kekayaan Sandang, Pangan, dan Papan, untuk menjawab tantangan kehidupan di masa mendatang,” pungkasnya. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================