BOGOR-TODAY.COM, CHINA – Seorang mantan guru seni di China mendadak viral setelah mengunggah beberapa foto dirinya dengan menggunakan cosplay atau kostum anime di media sosial. Bukan kecantikannya yang membuatnya terkenal, namun dibalik riasan dan pakaian wanita itu cosplayer dengan julukan Crome merupakan seorang pria.
Selain mengunggahnya, Crome juga kerap mengikuti beragam acara berbau anime.
Crome membeberkan bahwa karirnya tersebut dimulai pada tahun 2007 silam secara diam-diam. Saat itu, Crome belum dapat bereksperimen dengan riasan, dan dia tidak memberi tahu siapa pun tentang hal itu, tetapi dia menganggap hari-hari itu sebagai awal sebenarnya dari karir cosplaying wanitanya.
Pada tahun 2012 Crome cukup nyaman untuk tampil di depan umum dengan berpakaian sebagai salah satu karakter anime favoritnya.
“Saat itu, saya sudah bekerja dan hidup sendiri, jadi saya bisa membeli barang-barang seperti make-up dan aksesoris dari gaji saya,” kata Crome kepada odditycentral.com
Crome telah menempuh perjalanan panjang dalam delapan tahun terakhir. Alhasil, saat ini Crome memiliki ratusan ribu penggemar di platform microblogging Cina Weibo dan mampu mencari nafkah sebagai cosplayer profesional.
Hingga suatu saat Situs web Korea Selatan Insight memposting artikel tentang cosplayer Tiongkok, yaitu Crome dan dikenali salah satu murid Crome dan menjadikan Crome menjadi idola wanita favoritnya.
Terlepas dari kesuksesannya, Crome mengakui bahwa menjadi pria yang bercosplay secara eksklusif sebagai karakter anime wanita memiliki tantangan tersendiri. Misalnya, menggunakan toilet di acara cosplay. Dia tidak bisa menggunakan kamar kecil wanita, dan pergi ke kamar mandi pria terkadang canggung karena beberapa pria menatapnya saat dia melakukan bisnisnya. Itu adalah sesuatu yang dia pelajari untuk hidup dengannya.
Crome mengatakan bahwa orang menjadi lebih menerima pilihan karirnya, dan dia percaya internet telah memainkan peran besar dalam mengubah persepsi orang dan membantu mereka mengatasi prasangka orang-orang disekitarnya, tetapi dia mengakui bahwa sejauh ini Crome kerap mendapatkan bully dari sejumlah netizen.
“Saya percaya orang memiliki hak untuk mengungkapkan pikiran mereka, selama mereka melakukannya dengan cara yang beradab,” kata Crome.
Meski dirinya mengkaku sudah nyaman dengan pakaian wanita, Crome mengatakan bahwa dia jarang melakukannya, karena menganggap dirinya sebagai orang yang malas dan tak ingin dihantui dengan perawatan kulit , rias wajah, kostum, dan perhatian hingga detail terkecil. (*)
Bagi Halaman
