RTLH

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Sebanyak 7.660 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Bogor telah diperbaiki sepanjang tahun 2021. Jumlah itu lebih banyak dibanding tahun 2020, yang mencapai 5.644 unit.

Ditambah dengan yang sudah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya, maka menjelang berakhirnya tahun 2021 jumlah RTLH di Kota Bogor yang telah diperbaiki mencapai 13.304 unit.

Menurut Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Muhammad Hutri, perbaikan yang dilakukan terhadap seluruh RTLH bersifat peningkatan kualitas atau renovasi. Bukan bedah rumah dalam pengertian mengganti bangunan rumah lama dengan bangunan rumah  baru.

“Renovasi dilakukan untuk membuat rumah yang diperbaiki bisa memenuhi standar rumah sehat,” katanya.

BACA JUGA :  Wali Kota Bogor Tak Putus Asa Benahi Pasar Kebon Kembang

RTLHFokus perbaikan RTLH diarahkan pada perbaikan “Aladin”– Atap, Lantai dan Dinding. Ditambah septiktank atau sanitasi serta pencahayaan yang mencapai minimal 30%.  Dengan demikian setiap rumah yang diperbaiki bisa menjadi rumah yang lebih nyaman dan aman dihuni.

RTLHAtap tidak bocor, dinding tidak rapuh dan lantai berlapis plester atau keramik, sehingga kondisi dalam rumah tidak lembab. Rumah juga memiliki sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan.

Perbaikan RTLH berlangsung sesuai anggaran yang disediakan. Masing-masing RTLH, dibantu dengan biaya maximal Rp 17,5 juta per unit. Termasuk di dalamnya komponen 15% untuk upah kerja.

RTLHDana tersebut bersumber dari APBN melalui DAK Bidang Perumahan, APBD Provinsi Jawa Barat melalui program Bantuan Gubernur Jabar untuk Rutilahu (Rumah Tidak Layah Huni), serta APBD Kota Bogor dan CSR beberapa perusahaan.  Dana renovasi yang disediakan pemerintah, sifatnya memang stimulan.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Buncis Ayam Pedas untuk Menu Makan Siang yang Sedap

“Menstimulir dan mendorong warga pemilik rumah untuk bisa menambah anggaran renovasi, diharapkan bisa menambahkan,” lanjutnya.

Pada beberapa unit rumah, stimulasi yang diharapkan berjalan lancar. Karena pada beberapa unit rumah, dana renovasi bisa mencapai lebih dari yang disediakan. Bahkan ada sebuah rumah yang bisa direnovasi dengan biaya sekitar Rp 50 juta.

“Alhamdulillah dan itu terjadi karena kemudian anak-anak pemilik rumah bergotong royong membantu pembiayaan perbaikan rumah orangtuanya,” jelas Hutri.

============================================================
============================================================
============================================================