Dirinya mengatakan, kebanyakan anak-anak panti asuhan ini berasal dari wilayah Indonesia Timur seperti, atambua, flores dan nias. Terlebih saat berpisahnya Timor Leste dengan Indonesia dan juga anak-anak korban gempa di Nias.
“Sebagian besar dari mereka ada juga yang berasal dari Bogor dan tentunya berbagai macam suku kami terima. Kami tidak membedakan agama atau suku apapun, karena setiap orang punya hak untuk disayangi,” jelas Antonius.
“Ketika mereka disini mereka hidup dalam kebersamaan, tetap identitas mereka sebagai anak daerah. Tapi rasa persaudaraan antara mereka tidak berpetak, semua berbaur menjadi satu,” tambahnya.
Untuk itu, Antonius sangat suka cita dengan kehadiran dan kepedulian Lorin Sentul Hotel kepada Panti Asuhan Bhakti Kasih, akhirnya anak-anak disini bisa merasakan sentuhan kasih yang nyata dari Lorin Sentul Hotel.
“Itu luar biasa banget buat kami, dan hal seperti ini yang sangat menguatkan kami dalam pelayanan disini,” pungkasnya. (Aditya)