Kades Gunung Putri
Kades Gunung Putri Meminta Remaja Bijaksana Dalam Penggunaan Media Sosial. Foto : Ilustrasi.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORKades Gunung Putri, Damanhuri meminta para orang tua dapat mengawasi putra putrinya dalam penggunaan media sosial. Hal itu dikatakannya seiring kasus penganiayaan yang menimpa 7 ABG yang viral di media sosial.

Dengan demikian, pihaknya menyerahkan kasus tersebut terhadap kepolisian. Ia berharap kasus yang telah dilaporkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor itu dapat berjalan sesuai hukum yang berlaku. Seperti yang diharapakan orang tua korban.

“Langkah selanjutnya setelah ditangani Polres Bogor maka kami menyerahkan kepada pihak penegak hukum untuk memproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkap Damanhuri, Jumat (31/12/2021).

Hal ini, kata dia merupakan bentuk edukasi bagi masyarakat dalam penggunaan media sosial. Selain itu, Damanhuri juga mengimbau kepada orang tua agar lebih bijaksana dalam mengawasai putra putrinya dalam penggunaan medsos hingga kasus serupa tidak terulang kembali di masyarakat.

BACA JUGA :  Polisi Amankan 29 Remaja di Semarang Bawa Cerulit, Diduga akan Tawuran

“Khususnya remaja, sehingga nantinya tidak salah pergaulan dan saya juga berpesan agar penggunaan media sosial bisa dikontrol oleh para orang tua agar nantinya bisa bijak dalam penggunaannya,” pintanya.

Dikabarkan sebelumnya, video penganiayaan terhadap 7 ABG (Anak Baru Gede) yang dilakukan seorang wanita beredar di media sosial dan whatsapp group (WAG).

Dalam video yang beredar, tampak perempuan berdaster tempak berbicara di depan 7 ABG putri yang duduk berjongkok. Perempuan berdaster itu sempat berkata dirinya tidak suka jika ketujuh ABG itu melibatkan atau bercerita ke orang tua mereka.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Semur Ayam Saus Tiram yang Lezat untuk Menu Makan Bareng Keluarga

“Gua nggak suka ya kalau kayak gini, lu bawa bawa orang tua,” ujar wanita berdaster tersebut.

Tampak perempuan itu menampar ketujuh ABG yang ada di depannya. Terlihat juga ada seorang wanita berbaju dan celana panjang tampak menahan emosi perempuan berdaster itu.

Berdasarkan informasi, sebelum peristiwa penganiayaan terjadi, 7 ABG tersebut tengah melakukan siaran langsung di facebook.

“Awalnya kan lagi ngumpul, lagi siaran langsung, terus dia (R) komen satu jam berapa dek, 50 ribu bukan? Terus temen saya bilang sama R bahwa orang tuanya masih mampu untuk membiaya hidup, engga kayak luh. Enggak terima ucapan teman saya R datang ke rumah,” tutur NA, salah satu korban.

============================================================
============================================================
============================================================