Ia tak bisa menyimpulkan dari hanya melihat atau mendengar cerita dari orang lain.

“Tetapi tentunya kita ketika mendiagnosa seseorang itu gak bisa hanya berdasarkan kacamata ya,” pungkasnya.

“Kita harus bertemu dengan orangnya kita mendiagnosa kemudian kita lihat sejauh mana levelnya dia nanti kita dari situ bisa menyimpulkan.”

Sementara, Pemerhati budaya Universitas Sebelas (UNS) Solo Tundjung Wahadi Sutirto mengatakan dalam mitologi Jawa ada perilaku supranatural menggunakan media visual, seperti boneka, untuk berdialog dengan entitas arwah. Bahkan, di daerah lain juga terdapat fenomena permainan supranatural dengan menggunakan boneka atau visualisasi wujud manusia.

Ia mencontohkan, di kebudayaan Jawa boneka yang dipercaya sebagai media mendatangkan arwah adalah Jalangkung. Sedangkan di daerah lain disebut Nini Thowok atau Nini Thowong.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada 2024, Pj Wali Kota Bogor Ingatkan Jaga Netralitas ASN

“Jalangkung itu terbuat dari gayung atau di Jawa disebut dengan siwur (alat untuk mandi) yang terbuat dari bathok (kulit kelapa) dan diberikan ragangan kayu untuk tangan. Kalau Jalangkung itu dipersonifikasikan sebagai figur laki-laki, maka boneka arwah yang personifikasinya perempuan disebut Nini Thowok,” ujar Tundjung.

Dikatakannya, keberadaan boneka arwah dalam mitologi Jawa erat kaitannya dengan perkembangan animisme dan dinamisme. Dalam berbagai khasanah dan pustaka sejarah, disebutkan sejak zaman Mesolitikum sudah muncul kepercayaan terhadap kekuatan roh.

Kemudian hadirnya paham Hindu-Budha semakin memperkaya kepercayaan terhadap roh yang sebelumnya sudah ada. Hal ini mendorong manusia untuk hidup dan membangun harmonisasi dengan entitas roh.

BACA JUGA :  SOLUSI AGAR GURU BEBAS DARI PINJOL

Hasil harmonisasi itu yang kemudian melahirkan perilaku menghadirkan roh dalam visualisasi diri orang dan boneka atau benda bertuah. “Dalam tradisi seni pertunjukkan menghadirkan roh dalam penampilannya banyak dijumpai di Jawa, seperti Jathilan, Sintren, Jaran Kepang dan sebagainya,” kata Tundjung.

Ia menyampaikan, kisah dalam dunia pewayangan juga memperkuat kepercayaan penjelmaan roh pada alam kehidupan duniawi. Tidak hanya itu, Tundjung menyebut ada boneka arwah bernama Ca Lai Gong dalam kebudayaan Tiongkok yang turut dipercaya dapat menghadirkan arwah. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================