hari kedua
Pencarian korban hanyut Sungai Ciapus (Foto: dok. Rescue Damkar Kabupaten Bogor)

BOGOR-TODAY.COM, BOGORHari kedua pasca hanyutnya seorang pemancing di Sungai Ciapus di Desa Babakan, Kabupaten Bogor dilanjutkan. Namun, petugas tim SAR menyebut pencarian terkendala cuaca.

Komandan Peleton Rescue Damkar Kabupaten Bogor Diki Muttaqin mengatakan bahwa petugas perlu mengantisipasi jika hujan turun di hulu sungai. Sebab, kata dia bisa menimbulkan peningkatan debit air dalam waktu singkat.

“Mengingat kondisi cuaca yang memang fluktuatif, bisa berubah setiap saat. Jadi petugas sangat berhati-hati, khawatir ada hujan deras di hulu sungai,” ujar Diki dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).

Kata Diki, selain adanya faktor cuaca, pencarian juga terkendala medan sungai karena banyaknya bebatuan dan titik-titik sungai yang dalam.

BACA JUGA :  Simak 5 Menu Sarapan Terbaik Ini untuk Berikan Energi dan Tingkatkan Suasana Hati

“Sebagian tim juga sudah menyusur aliran sungai. Emang harus ekstra hati-hati dan beberapa titik juga ada titik yang memang cukup dalam,” lanjutnya.

Pencarian dilakukan dengan cara menyelami titik awal korban terseret arus. Selain itu, dilakukan penyisiran sungai menggunakan pelampung dan perahu karet.

Dikabarkan sebelumnya, Rizki (23) warga, Bojongsempur, Cilebut Barat, Sukaraja, Kabupaten Bogor dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Ciapus di Desa Babakan, Bogor.

Detik-detik hanyutnya Rizki terekam kamera warga sekitar dan viral di media sosial.

“Info dayung patah (hanyut) di kali Ciapus. Korban tak bisa selamatkan diri saat mancing,” tulis keterangan video tersebut.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Bersama USAID Optimalkan Peran Kader Desa Cegah Penularan Tuberkulosis

Dikonfirmasi, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M. Adam membenarkan peristiwa itu. Kata Adam, peristiwa hanyutnya Rizki terjadi sekira pukul 16.22 WIB. Korban sedang mancing di sungai bersama dua rekannya.

“Benar, kronologinya korban sedang mancing dengan posisi di tengah Sungai. Tiba-tiba air datang dari arah hulu Sungai Ciapus,” kata Adam, Minggu (9/1/2022) malam.

Sementara, sambung Adam dua rekannya saat mancing berada di posisi bibir Sungai. Derasnya air, membuat korban tidak bisa bertahan hingga akhirnya hanyut terbawa arus.

“Jadi korban memancing bersama dua rekannya. Saat itu situasi kondisi air debit sangat deras,” jelasnya. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================