Terikat uang gepokan
Warga Gang Swabakti, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten digegerkan dengan penemuan mayat pria yang diperkirakan sudah tiga hari meninggal. Foto : Ilustrasi.

BOGOR-TODAY.COM, TANGERANG – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki dengan terikat uang gepokan sebesar Rp15,8 juta ditemukan warga Gang Swabakti, Pondok Aren, Kota Tangerang. Informasi yang diperoleh mayat tersebut bernama Yachman.

Penemuan itu bermula dari kecurigaan warga sekitar bernama Angga (39). Kata dia, biasanya Yachman kerap bersosialisasi bersama tetangganya dan berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari. Namun beberapa hari belakangan ini, Yachman tidak pernah terlihat.

“Saat ditemukan, mayat tersebut berada di ruang gelap dan tubuhnya tertutup rapat selimut, kondisinya sudah mulai membengkak dan membiru. Lalu pada kakinya terikat uang gepokan,” kata Angga, seperti mengutip sindonews.com, Sabtu (15/1/2021).

BACA JUGA :  Jaro Ade Kantongi 10 Nama Pendamping di Pilkada 2024

Uang itu, sambung Angga dililit dengan menggunakan karet gelang lalu diikat pada salah satu kakinya. Selanjutnya, uang itu diamankan warga untuk tahlilan.

Angga menceritakan, selama beberapa tahun terakhir, korban yang memiliki riwayat penyakit jantung tinggal berdua bersama putranya yang mengalami gangguan jiwa. Sedangkan istrinya yang diketahui bernama Sri pergi meninggalkan rumah dan tidak kembali lagi karena linglung.

Sementara, warga lainnya, Yati (45) mengungkapkan ketika selimut dibuka kondisi mayat dalam keadaan miring dan tidak memakai baju, hanya saja memakai celana.

BACA JUGA :  Rahasia Orang Jepang Miliki Kulit Mulus dengan Konsumsi Makanan Sehat Ini

Akhirnya, temuan ini langsung dilaporkan ke kepolisian setempat yang ditindaklanjuti dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Yati menambahkan, sebelum adanya peristiwa penemuan mayat tersebut, Sugeng (39), anak Yachman terlihat keluar rumah jam 6 pagi. Warga juga sempat menyapa menanyakan kondisi bapaknya yang sakit-sakitan.

“Saat ditanya tidak menjawab. Sekarang lagi dicari polisi,” ujar Yati. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================