membersihkan rumah duka
Pihak berwenang di Kota Kaohsiung, Taiwan, telah menemukan cara yang cerdik untuk membuat pengemudi mabuk untuk merenungkan perilaku mereka. Mereka sekarang diminta untuk membersihkan rumah duka untuk merasakan bagaimana rasanya mendekati kematian.

BOGOR-TODAY.COM – Pihak berwenang di Kota Kaohsiung, Taiwan, telah menemukan cara yang cerdik untuk membuat pengemudi mabuk untuk merenungkan perilaku mereka. Mereka sekarang diminta untuk membersihkan rumah duka untuk merasakan bagaimana rasanya mendekati kematian.

Bulan lalu, Kaohsiung diguncang oleh kecelakaan mobil yang disebabkan oleh pengemudi mabuk, yang menewaskan satu orang keluarga dan tiga orang lainnya luka-luka.

membersihkan rumah duka

Walikota Chen Qimai mengumumkan bahwa mereka yang dihukum karena mengemudi dalam keadaan mabuk atau penuntutan yang ditangguhkan harus melakukan layanan kerja sosial di rumah duka setempat sebagai hukuman.

Beberapa hari yang lalu, kelompok pertama dari 11 pengemudi mabuk pergi ke Kantor Manajemen Pemakaman Kota Kaohsiung untuk menerima hukuman dan menghabiskan berjam-jam membersihkan kamar mayat, unit pendingin, dan krematorium.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 23 April 2024

“Saya menyeka pintu lemari es dan menyadari bahwa mungkin ada mayat manusia di dalamnya,” kata salah satu orang yang dituduh mengemudi dalam keadaan mabuk, seperti mengutip odditycentral.com

“Saya tidak pernah dekat dengan kematian, dan itu terasa mengganggu. Saya benar-benar harus berhati-hati saat mengemudi di masa depan, dan saya tidak boleh minum dan mengemudi di jalan.” Dia menambahkan.

Sekretaris Urusan Sipil Yan Qingzhi mengatakan bahwa pemerintah kota secara ketat menerapkan langkah-langkah tanpa toleransi untuk mengemudi dalam keadaan mabuk.

BACA JUGA :  Luwu Timur Diguncang Gempa Bumi Terkini M 4,1, Berpusat di Darat

Pihak berwenang berharap melalui penerapan layanan dan pengalaman tenaga kerja seperti membersihkan rumah duka, penduduk setempat akan waspada terhadap diri mereka sendiri, menghormati kehidupan orang lain, mengakhiri mengemudi dalam keadaan mabuk, meningkatkan keselamatan jalan dan menghormati hak dan kepentingan orang yang lewat.

Setelah 4 jam pendidikan tenaga kerja, 11 pelanggar mengemudi dalam keadaan mabuk menyatakan penyesalan yang mendalam atas tindakan mereka dan bersumpah untuk tidak pernah minum iklan mengemudi lagi.

“Aku tidak berani melakukannya lagi!” salah satu dari mereka berkata. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================