Warganet

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Usai ucapan kontroversi Arteria Dahlan lantaran meminta Jaksa Agung agar mencopot Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbahasa Sunda dalam rapat beberapa waktu lalu membuat masyarakat Sunda bereaksi.

Baru-baru ini, seorang warganet menghebohkan jagat maya lantaran berkomentar dan dianggap menyudutkan masyarakat Sunda.

Dalam komentarnya, seorang pria pemilik akun Willyus di Facebook membuat masyarakat Sunda geram.

“Buang Sunda dari NKRI,” tulis akun tersebut.

Sontak kolom komentar itu dibanjiri komentar balasan dengan nada tinggi masyarakat Sunda.

Terpisah, Ketua Umum Panguyuban Aing Sunda, Juanda Hermawan mengungkapkan sangat menyayangkan ucapan yang dianggap rasis itu kembali muncul selepas kasus yang menyeret politikus PDIP, Arteria Dahlan.

“Meski Arteria Dahlan sudah meminta maaf, tapi masih menyisakan luka yang dalam di tengah masyarakat sunda, ini malah berkomentar yang lebih parah. Kami minta penegak hukum untuk memproses komentar yang sempat di posting dalam media sosial tersebut,” kata,” ujar Djuanda dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/22).

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Atas viralnya komentar itu, dengan tegas pihaknya akan membuat laporan kepada penegak hukum. Sebab, kata dia hal ini sudah menghina masyarakat sunda.

“Ini yang dapat menyebabkan perpecahan dan kami anggap akan mengganggu stabilitas dan keamanan nasional,” tambahnya.

Menurutnya, sumbangsih masyarakat sunda cukup besar untuk negeri ini, seperti merebut dan mempertahankan kemerdekaan, seperti pahlawan Kapten Muslihat salah satu pahlawan asal Sunda yang gugur. Bahkan banyak masyarakat sunda yang ikut membangun Indonesia.

BACA JUGA :  8 Penyebab Susah Turunkan Berat Badan, Simak Ini

“Masyarakat Sunda banyak sumbangsihnya, sekarang kok seenaknya berkomentar untuk membuang kami dari NKRI, siapa itu Willyus dan apa sumbangsih dia untuk negeri ini,” tegas Juanda.

Dengan demikian, pihaknya meminta Willyus menyerahkan diri, atau masyarakat suku sunda akan mencari keberadaannya.

‘Kami berharap kepolisian dapat menangkap orang tersebut, karena kami sebagai masyarakat dan suku sunda merasa terganggu dengan komentar yang viral itu,” ucap Juanda geram.

“Ingat sunda sudah ada lebih dari seribu tahun, bahkan demi mempertahankan harga diri Prabu Lingga Buana lebih memilih gugur di dalam perang bubat, sama seperti saat ini,” tutur Djuanda menambahkan. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================