Pelatih Futsal
Ilustrasi pelecehan seksual.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Seorang pria asal Kabupaten Bogor yang berprofesi sebagai pelatih futsal berinisial GJ berencana dilaporkan ke pihak berwajib lantaran diduga lecehkan anak didiknya.

Salah satu kerabat korban berinsial GT menyebutkan saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data korban pelecehan sebagai bukti laporan tersebut.

“Data yang ada itu ada sekitar 64 korban yang rata-rata berusia 11-17 tahun, semuanya warga Bogor,” kata GT kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, bentuk pelecehannya beragam. Mulai dari mengajak korban pergi hingga terjadi kontak fisik, bahkan ada yang diajak ke toilet.

BACA JUGA :  Sejarah Baru, Timnas Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23

Sementara, salah satu korban laki-laki berusia 16 tahun berinsial M mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan pelecehan itu hampir satu tahun. Namun, dirinya tidak berani bicara lantaran terduga pelaku terbilang orang penting.

“Sebenarnya sudah lama ingin bicara. Cuma saya takut karena bidang saya di futsal terancam diberhentikan. Soalnya dia orang penting di daerah Bogor,” ujar korban.

Dirinya mengaku mendapatkan pelecehan dari GJ sejak duduk di kelas X SMA. Saat ini dia duduk di kelas XI SMA.

“Dia (GJ) sering mengirimkan pesan bernada mesum, terus sering mengajak keluar untuk jalan ke kosan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 25 April

GJ, kata M awalnya mengirim pesan dengan modus bersedia menjadi ‘adik’ pelaku. Lalu memaksanya untuk liburan di vila dengan iming-iming diberikan uang dan sepatu.

Namun, M kerap menolak ajakan GJ. Selain itu, GJ juga sering stalking status WhatsAppnya hingga akhirnya meminta ‘PAP’ atau post a picture kemaluannya.

“Terus pas saya lagi latihan, dia tuh kayak megang-megang gitu ke saya. Kayak megang-megang bagian belakang saya, kayak dipencet-pencet sama dia. Terus ya udah tuh saya menghindar-menghindar, tetap dia masih suka ngirim pesan mesum,” bebernya. (B. Supriyadi).

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================