Bertemu Prof Bibin, PMKRI Bogor Bahas Kekerasan Seksual di Kampus

bibin

BOGOR-TODAT.COM, BOGOR Organisasi kemahasiswaan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bogor, menyambangi Rektor Universitas Pakuan Bogor, Prof. Dr. Bibin Rubini  di Ruang Rektorat Universitas Pakuan Bogor pada Senin 7 Februari 2022 kemarin.

“Kedatangan kami menemui pak Bibin diskusi mengenai kasus kekerasan pelecehan seksual di beberapa perguruan tinggi dan terbitnya Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang pencegahan, penanganan kekerasan seksual dilingkungan perguruan tinggi,” ujar Ketua Presidium PMKRI Cabang Bogor, Ferdinandus Wali Ate.

Menurut PMKRI, masalah kekerasan pelecehan seksual di perguruan tinggi  perlu disikapi bersama, yang terjadi di perguruan tinggi di Indonesia terlebih khusus di kota bogor ataupun di kampus Universitas Pakuan Bogor.

“Harapan PMKRI dengan Universitas Pakuan Bogor bisa bekerjasama dalam berbagai bidang terutama dalam hal membangun sumber daya manusia yang unggul dan profesional. Kalau saya lihat, hari ini, Universitas Pakuan Bogor sangat terbuka dengan semua elemen terutama terbuka terhadap kalangan organisasi pemuda dan mahasiswa,” kata dia.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Olimpiade 2024 Paris

Sementara itu, Rektor Universitas Pakuan Bogor, Prof. Bibin Rubini mengatakan, DPC PMKRI Cabang Bogor sudah mengambil langkah yang baik dalam melakukan audiensi membahas isu hangat saat ini dan menjadi sorotan bersama.

“Kita harus melihat pandangan kita untuk masa depan sebagai kaum milineal.  Mengedepankan nilai-nilai akademik harus menjunjung tinggi nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk sosial kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran,” kata Bibin.

Bibin menyesalkan kekerasan seksual yang terjadi di kampus – kampus dan mahasiswa yang menjadi korbannya. Untuk itu, Bibin sebagai Rektor Universitas Pakuan Bogor  akan memberikan sanksi terhadap pelaku yang berbuat salah.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sup Ayam Kembang Tahu yang Simple dan Menggugah Selera

“Kita harus bertindak tegas tentang persoalan kekerasan seksual ini. Jangan dibiarkan berlarut – larut dan akan timbul lebih banyak lagi korban kekerasan seksual di kalangan kampus,” tutup dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ratna Situmorang, selaku anggota Pendidikan dan Kaderisasi PMKRI Cabang Bogor mengaku sangat miris dengan kajadian-kejadian yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama melawan para pelaku kekerasan seksual di lingkungan pendidikan khususnya di kota Bogor. Terjadinya kekerasan seksual karena kurangnya edukasi dan sosialisasi, tidak akan ada akibat tanpa sebab dan tidak mungkin ada asap tanpa api,” singkatnya. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================