BOGOR-TODAY.COM, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey menepis soal isu penimbunan minyak goreng yang dilakukan oleh ritel modern.
Isu tersebut muncul setelah Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika yang menyebut minyak goreng sengaja dibuat langka agar pasar modern dapat menawarkannya ke pasar tradisional.
Dengan demikian, Roy menyayangkan berita dan sangkaan bahwa ritel modern menghambat penyaluran minyak goreng kepada masyarakat.
“Ya sangat disayangkan, padahal kami mendukung sepenuhnya dan membantu pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng secara merata, terjangkau dan adil kepada masyarakat,” tutur Roy seperti mengutip cnnindonesia.com, Jumat (11/2/2022).
Kata Roy, prinsip dasar operasional adalah produk yang dikirimkan dari produsen dan ke gudang peritel. Dengan demikian, dirinya akan langsung mendistribusikannya ke gerai-gerai dan langsung dijual kepada konsumen.
Roy menerangkan bahwa Aprindo tidak memiliki urgensi ataupun kepentingan untuk menahan stok minyak goreng di gudang.