BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Kabupaten Bogor masuk daftar sebagai wilayah rawan bencana hingga menduduki peringkat ke 287 dari 514 kabupaten-kota se Indonesia. Data tersebut tercatat berdasarkan data indeks risiko bencana kabupaten dan kota tahun 2020 yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menanggapi tingginya bencana di Kabupaten Bogor, Ketua DPRD kabupaten setempat, Rudy Susmanto menyebut kondisi tersebut harus disadari dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menanganinya. Menurutnya, korban tidak hanya memerlukan sumbangan, akan tetapi juga harus dilihat dari berbagai aspek guna memulihkan keadaan dan solusi jangka panjang.
Berdasarkan catatannya, pada tahun 2021, setidaknya ada 1.283 bencana terjadi, tanah longsor menjadi kategori bencana alam yang paling banyak, yakni 513 kejadian, disusul angin kencang sebanyak 449 bencana, dan 112 bencana banjir, mengakibatkan 74.084 warga menjadi korban, 28 warga meninggal dunia, 1 luka berat, 3 luka sedang, 15 luka ringan, 559 warga mengungsi.
“Kabupaten Bogor adalah daerah rawan bencana banjir maupun longsor. Kita harus belajar dari peristiwa sebelumnya untuk menghindari adanya korban jiwa dan meminimalisir kerugian materil,” kata Rudy usai mengikuti apel siaga bencana alam memasuki cuaca ekstrim yang digelar BPBD Kabupaten Bogor di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (8/3/2022)