“Lokasi tribunnya sudah disediakan di sebelah Bukit Jokowi tepat di depan tikungan lima. Kita sudah bikin datar di sana untuk penonton lebih santai,” ujar Purba, mengutip Kumparan.

Lain itu, dua titik lainnya yang juga sudah dipersiapkan berada di depan tribun VVIP tepatnya di atas bukit 360 atau Serenting, dan di sebelah tribun standar granstand yang terletak di depan tikungan 4-6 di bagian dalam Sirkuit Mandalika.

Imbauan yang harus diperhatikan

Meski pihak MGPA menyebut jika izin membawa kursi dan tikar diperbolehkan demi membuat para penonton nyaman, namun mereka juga menegaskan jika ada beberapa hal yang wajib diperhatikan demi kelancaran acara, khususnya selama ajang balap berlangsung.

Penonton disebut tidak disarankan untuk membawa payung karena dikhawatirkan terbang ke arah lintasan sirkuit saat terkena terpaan angin, begitu juga dengan sampah-sampah terutama plastik yang mudah tertiup angin dan dikhawatirkan dapat mengganggu berjalannya acara.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Tahu Kuning dan Tauge, Lauk Praktis dan Sederhana di Tanggal Tua

Lain itu, para penonton juga diharapkan agar memerhatikan semua barang bawaan, terutama bagi yang mengenakan topi atau penutup kepala agar diikat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dan dapat menimbulkan masalah bagi para pebalap.

“Kalau bawa topi usahakan diikat agar tidak terbang ke tengah lintasan,” tambah Purba.

Bukan hal baru, sebenarnya kebijakan mengenai penonton yang diperkenankan membawa perlengkapan sendiri, untuk menonton ajang balap juga banyak diterapkan di beberapa negara lainnya.

Misalnya saja pada Sirkuit Silverstone di Inggris, di mana banyak penonton tribun tanpa kursi yang membawa tenda bahkan mobil pribadi yang memang sudah disediakan area khusus, dan akhirnya menggelar kursinya masing-masing saat kompetisi balap berlangsung.

BACA JUGA :  Benarkah Sakit Kepala Bisa Sembuh dengan Minum Teh? Simak Ini

Hanya saja di Indonesia, kebijakan ini kian terasa mewakili kearifan lokal karena MGPA mengizinkan penggunaan tikar, sehingga para penonton akan merasakan kesan ‘piknik’ sambil menonton Marc Marquez dkk saat beradu kecepatan di lintasan Sirkuit Mandalika.

Sejumlah masyarakat di jagat maya nyatanya juga terlihat menyambut kebijakan ini secara positif, beberapa dari mereka bahkan menyarankan agar pihak ITDC atau MGPA memfasilitasi penonton untuk membeli tikar dan kursi yang dijual langsung oleh para pedagang atau masyarakat lokal. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================