BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Jelang ramadan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor melakukan pengurasan seluruh reservoir secara bertahap dengan pertama reservoir Rancamaya dimulai pada Senin (21/3/2022) kemarin.

Hal tersebut dilakukan perusahaan pelat merah ini agar saat di bulan Ramadan nanti masyarakat tidak mendapatkan air keruh dan penyaluran air bersih ke masyarakat yang merupakan pelanggan lebih lancar.

Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf mengatakan, pihaknya melakukan berbagai langkah upaya untuk mengoptimalkan pelayanan menjelang bulan Ramadan, salah satunya dengan melakukan pengurasan reservoir Rancamaya.

“Ke reservoir Rancamaya ini adalah 3.000 meter kubik. Sehingga pengurasan ini berdampak pada zona 1, tetapi tujuannya adalah optimalisasi pelayanan ke pelanggan menjelang bulan suci Ramadan,” ungkap Ardani, Selasa (22/3/2022).

BACA JUGA :  Ganda Putri Indonesia Runner Up Thailand Open 2024

Dengan adanya pengurasan reservoir ini dilakukan penutupan dimulai pada pukul 04.30 WIB. Selanjutnya untuk pengerjaan pengurasan dilakukan mulai pukul 09.00 WIB. Setelah dilakukan pengurasan kemudian air diisi kembali dan segera dialirkan ke pelanggan.

“Untuk penutupan yang memakan waktu cukup lama ini, Sebelumnya sudah diinfokan ke pelanggan untuk menampung air terlebih dulu. Jadi masyarakat sudah mempersiapkan,” ungkap Ardani.

Adapun, kata Ardani, lokasi yang terdampak di antaranya wilayah Rancamaya, Sindangsari, Sindang Rasa dan wilayah-wilayah yang posisinya di atas yang terganggu. Namun demikian menjelang sore hari Senin (22/3/2022) kemarin sudah dibuka kembali.

BACA JUGA :  Resmikan Uji Coba Operasional MPP Kabupaten Bogor,  Asmawa Tosepu : Mudahkan Akses Masyarakat

“Recovery tidak lama, pukul 18.00 WIB kemarin sudah mengalir lagi reservoir Rancamaya. Sehingga masyarakat yang merupakan pelanggan di zona 1 bisa kembali menggunakan air bersih dari Tirta Pakuan,” tandasnya.

Ardani menambahkan, bahwa pengurasan ini cukup penting dengan tujuan agar tidak terjadi kekeruhan apalagi menjelang Ramadan. Terlebih sudah setahun reservoir Rancamaya belum dilakukan pengurasan.

“Setelah Rancamaya akan diterapkan di reservoir lainnya secara bertahap. Tentunya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum pengurasan, agar masyarakat bisa menampung air,” pungkasnya. (Aditya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================