Diskop UKM Kota Bogor Adakan Kegiatan “PANTAS”

diskop UKM

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Sebanyak 350 pelaku UMKM Kota Bogor mengikuti kegiatan Pendampingan Terintegrasi UMKM Naik Kelas (PANTAS) yang diselenggarakan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUKMDagin) Kota Bogor. Kegiatan dibagi menjadi 5 batch (gelombang) dengan masing-masing jumlah peserta sebanyak 70 peserta.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah secara langsung membuka kegiatan PANTAS yang dilaksanakan di Hotel Asana Grand Pangrango, Jalan Raya Pajajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (21/3/2022).

“Kegiatan pembinaan yang berkesinambungan perlu dilakukan untuk ditingkatkan mengingat secara nasional UMKM sudah menjadiur program nasional yang harus menjadi prioritas,” katanya.

Syarifah menyebutkan, tantangan yang hadir dimana saat ini dari segi penganggaran sebesar 60 persen harus menggunakan produk dalam negeri atau mempunyai kandungan prioritasnya adalah produk dalam negeri.

BACA JUGA :  Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Beruntun di Ciampea Bogor

Kedua, dalam proyek kegiatan APBD yang bernilai Rp 50 juta ke bawah maka itu harus masuk ke dalam bela pengadaan.

“Ini adalah peluang bagi kita semua yang harus ditangkap dan peluang-peluang yang ada semakin banyak. Untuk itu kita mulai mengkampanyekan dan menyosialisasikan produk dalam negeri yang berasal dari Kota Bogor,” katanya.

Dalam kondisi krisis tahun 90-an maupun pandemi saat ini kata Sekda, UMKM terbukti tetap bertahan dan bertransformasi lebih fleksibel. Salah satunya di awal pandemi Covid-19, produk yang dihasilkan mengikuti periode dan pasar yang ada, seperti masker atau kegiatan lainnya.

BACA JUGA :  135 Pelaku UMKM di Kota Bogor Ikuti ‘UMKM Naik Kelas’

Satu hal lain yang bisa menjadi keuntungan adalah masifnya digital marketing yang tidak terbatas secara administrasi, namun hanya dibatasi kemampuan para pelaku UMKM.

Di sisi lain, saat ini UMKM di Kota Bogor baru berjumlah 68 ribu atau 6,18 % dari jumlah penduduk dan secara nasional baru 3,47 persen. Sedangkan di negara maju UMKM berada di angka 14 persen, sehingga usahanya di tingkat masyarakat sudah mulai bergerak tidak hanya di usaha-usaha yang besar saja.

============================================================
============================================================
============================================================