“Kalaupun kegiatannya tidak terlalu sering, memang KWB itu anggotanya orang-orang yang berbeda-beda profesi, tidak terikat oleh satu profesi, unsur, suku dan sebagainya. KWB ini bisa dibilang heterogen, artinya menerima semua unsur baik dari sisi agama, profesi, suku dan lainnya,” jelas Zaenul yang juga digadang gadang sebagai calon kuat Ketua Umum KWB dalam Mubes ke V nanti.
Ditempat yang sama, sekretaris OC Mubes KWB ke V, Anita Primasari Mongan menyampaikan, panitia sudah mempersiapkan teknis pelaksanaan mulai dari tempat, akomodasi, hari tanggal, tema sudah ditentukan oleh SC dan persiapan perlengkapan lain seperti materi, dekorasi sampai keamanan. Mubes akan dilaksanakan pada 31 Maret hingga 1 April 2022 di Rizen Premiere Hotel, Puncak. Pembahasan utama yakni pemilihan Ketua Umum KWB pusat, Kota dan Kabupaten Bogor.
“Pelaksanaan Mubes juga dibatasi dengan menjalankan Prokes ketat sesuai aturan PPKM Level 2, seperti memakai masker, pembatasan jumlah orang diruangan sampai 75 persen dan menjaga jarak. Kami berharap pelaksanaan Mubes ini bisa berjalan dengan lancar, tidak ada polemik yang terjadi, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan dan setelah Mubes diharapkan KWB bisa menjadi organisasi masyarakat sipil dan lebih baik, bermanfaat baik untuk pemerintah maupun masyarakat sekitar,” terangnya. (B. Supriyadi)
