kolang kaling
Memasuki bulan puasa Ramadan, buah kolang kaling menjadi salah satu panganan yang banyak diburu masyarakat sebagai santapan berbuka puasa. Hal itu, membuat permintaan kolang kaling di pasaran meningkat di banding bulan-bulan lainnya.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Memasuki bulan puasa Ramadan, buah kolang kaling menjadi salah satu panganan yang banyak diburu masyarakat sebagai santapan berbuka puasa. Hal itu, membuat permintaan kolang kaling di pasaran meningkat di banding bulan-bulan lainnya.

Kolang kaling merupakan biji muda dari buah pohon aren yang sering dijadikan bahan campuran olahan minuman atau makanan manis.

Di daerah Bogor, pohon dari buah Caruluk ini dapat ditemui di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Rumpin dan Leuwiliang. Di wilayah tersebut produksi kolang kaling telah dijalani oleh sejumlah Kepala Keluarga (KK) yang pengerjaannya masih dilakukan secara manual atau tradisional dan ini sudah menjadi mata pencaharian mereka sehari hari.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Rabu 17 April 2024

Ipang (30) salah seorang petani buah Caruluk di Kampung Cijantur, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, mengatakan, bahwa permintaan kolang kaling selalu meningkat jelang hingga masuk bulan puasa.

Di awal puasa permintaan kolang kaling bisa mencapai 5-8 kuintal per hari. Berbeda dengan hari-hari biasa di luar Ramadan yang hanya 1 kuintal.

BACA JUGA :  KURANG ELOK PRAMUKA BERUBAH DARI EKSKUL WAJIB JADI PILIHAN

“Kalau bulan Ramadan di awal puasa itu biasanya pesanan banyak, omzet juga meningkat. Beda dengan tahun lalu yang harganya jatuh karena banjir,” kata Ipang kepada Bogor-today.com, Selasa (5/4/2022).

============================================================
============================================================
============================================================