penutupan jalur menuju puncak
Arus Balik Diprediksi Hari Ini, Polisi Tutup Jalur Menuju Puncak.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Dalam upaya memperlancar arus balik yang datang dari Cianjur, Bandung, dan sekitarnya via kawasan itu bisa berjalan lancar, polisi melakukan penutupan jalur menuju Puncak, Jumat (6/5/2022) pagi ini. Penutupan jalur dilakukan di simpang Gadog sejak pukul 07.25 WIB.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menyebut sementara untuk kendaraan dari arah Kota Bogor dan exit tol Jagorawi tidak bisa memasuki Jalan Megamendung arah Puncak.

“Kami mendorong, menghabiskan kendaraan dari atas ke arah Jakarta. Mudah-mudahan dalam waktu satu jam ke depan seluruh kendaraan dari atas bisa turun,” kata Iman Imanuddin kepada wartawan.

Jalur menuju puncak akan dibuka kembali setelah kendaraan dari arah sebaliknya selesai atau terurai kepadatannya.

Dikabarkan sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi arus balik menuju Jabotabek dalam libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran mulai terjadi, Jumat (6/4/2022).  Agar tidak terjebak macet, pengendara diimbau agar dapat menghindari puncak arus balik.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya menyebut untuk jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek pada hari tersebut adalah sebanyak 269.444 kendaraan, naik 53,6 persen dari lalu lintas normal periode November 2021.

BACA JUGA :  Bandar Sabu di Bogor Berhasil Ditangkap, Polisi Temukan Barbuk 57,78 gram

Jumlah itu merupakan kumulatif laluintas yang diperkirakan menuju Jabotabek di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Cikupa (arah Merak) dan GT Ciawi (arah Puncak).

Dwimawan juga memprediksi arus balik bakal didominasi oleh kendaraan dari arah timur atau Tol Trans Jawa/Bandung sebesar 64,64 persen dari total lalu lintas. Sementara itu, untuk dari arah Barat sebesar 21,35 persen dan dari arah Selatan sebesar 14,02 persen.

Sedangkan untuk distribusi dari arah timur menuju ke arah Jakarta yang mencapai 64,64 persen tersebut, mayoritas akan berasal dari Trans Jawa dan Bandung yang menuju Jabotabek ke via GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama. Puncaknya diprediksi terjadi pada hari Minggu, 8 Mei 2022, yaitu sekitar 174.157 kendaraan, meningkat 104,4 persen dibandingkan dengan lalin normal.

“Peningkatan lalu lintas juga diprediksi sudah terjadi pada H+3 dan H+4 atau pada Jumat-Sabtu, 6-7 Mei 2022, dengan peningkatan kendaraan yang tidak jauh dengan puncak arus balik di 8 Mei 2022. Untuk mewujudkan perjalanan yang lebih nyaman, kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek dan memohon kerja sama pengguna jalan untuk kembali ke Jabotabek sebelum 6-8 Mei 2022,” ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/5/2022)

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Bangkalan, Truk Tabrakan dengan Motor Ditumpangi Satu Keluarga

Pemberlakuan rekayasa lalu lintas seperti contraflow hingga one way disiapkan. Pemberlakuan rekayasa lalu lintas pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Simpang Susun Dawuan Km 66 serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52.

“Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi dan pelayanan lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080,” tutup Heru. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================