Afan Maulana
Cerita Afan Maulana Warga Bogor yang Hilang Belasan Hari, Sempat Menjadi Buruh Cuci Motor di Banten Foto : Dokumen pribadi.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORAfan Maulana (12) warga Kampung Liopabrik, RT 02/03, Desa Setu, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu, (4/5/2022) hingga ditemukan tim Dinas Sosial, Kabupaten Bogor pada Jumat (19/5/2022) berbagi kisah saat dirinya tak kunjung pulang.

Afan beralasan meninggalkan rumah karena ingin memiliki uang sendiri. Bahkan, ia juga tak ingin melanjutkan pendidikannya lantaran kerap dibuli teman-temannya di sekolah.

Kisah itu bermula saat Afan bermain bersama salah seorang temannya di terminal Jasinga, dengan tujuan hendak mengamen, di terminal tersebut Afan berkenalan dengan seseeorang yang sebaya dengannya dan mengaku berasal dari wilayah Kecamatan Cigudeg, dari perkenalan itu Afan diajak kerja di daerah Cilegon Banten.

“Dari situ (terminal pasar Jasinga) ke Cilegon, di Cilegon sempat kerja di steam motor selama 2 hari, sehari mendapatkan bayaran Rp 20.000 dan uang itu habis digunakan untuk makan,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (22/5/2022).

BACA JUGA :  Halmahera Barat Maluku Utara Diguncang Gempa Bumi M 3,3

Dikarenakan tidak betah, lantas dirinya memutuskan untuk pergi dari tempat dia bekerja hingga sampai di Pantai Carita anyer, Banten dengan cara menumpang mobil angkutan barang.

“Di pantai Carita Anyer tinggal 10 hari hingga terlantar dan sempat keluyuran tanpa busana lengkap sampai akhirnya ada seorang pedagang memberikan pakaian, makan pun seadanya, pernah empat hari tidak makan,” kisahnya.

“Waktu mandi baju Afan hilang, terus gak pakai baju sampai ada pemilik warung ngasih baju. Untuk makan juga kadang Afan minta. Alhamdulillah dikasih meski cuma nasi sama sambel,” bebernya.

Afan melanjutkan di pantai dirinya mencoba bertahan hidup dengan cara mengamen, hingga akhirnya Afan berjumpa dengan rombongan wisatawan asal Bogor yang sedang rekreasi, dan dari situ Afan ikut pulang. Namun setibanya di Bogor, Afan tetap tidak pulang karena takut kena marah orang tuanya.

BACA JUGA :  Simak Ini, Makanan Vegetarian yang Bisa Jadi Pengganti Asupan Ikan

Afan juga mengaku sempat menjadi korban begal di perkebunan kelapa sawit Cigudeg sekitar pukul 21.00 WIB oleh orang tak dikenalnya. Alhasil uang hasil ngamen dirinya di pantai sebesar Rp 100.000 raib digondol begal.

Keesokan harinya, Afan bertemu pengamen lain dan diajak kembali ke pantai. Namun saat itu Afan tidak berlama-lama, lalu dirinya memutuskan untuk pulang bersama rekannya yang berasal dari Leuwiliang.

Sesampainya di Bogor, Afan lagi-lagi tak berani pulang dan menginap di rumah temannya. “Pas besoknya ke terminal Afan  baru diangkut petugas,” ucapnya. (Didin/CR)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================