BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Komisi I DPRD Kota Bogor memanggil Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor terkait tahapan administrasi dan pengerjaan proyek pembangunan gedung perpustakaan daerah yang berlokasi di eks DPRD, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.
Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima menyebut, dalam rapat tersebut, Komisi I mempertanyakan perihal tahapan administrasi dan pengerjaan proyek yang memiliki nilai Rp23 miliar. Sebab, saat menggelar sidak beberapa waktu lalu, Komisi I DPRD Kota Bogor menemui adanya pekerjaan pemasangan keramik, padahal seharusnya pengerjaan di tahun ini berfokus kepada pengerjaan interior.
“Oleh karena itu kami menanyakan laporan tender, SPK dan dokumen kontrak. Karena terkait masih pengerjaan keramik dan lain – lain dalam gedung, kan di tahun ini harusnya pengadaan untuk interior. Jadi kami ingin mengetahui lebih detail dokumen perencanaan sampai pada tahapan pelaksanaan supaya lebih jelas dan terukur,” ujar Safrudin kepada wartawan, Senin (6/6/2022).
Sementaara itu, Akhmad Saeful Bakhri mengaku khawatir akan terjadinya keterlambatan pengerjaan perpustakaan. Hal ini, bisa terjadi karena beberapa variabel, salah satunya masalah administrasi.
“Seperti contoh pada pekerjaaan tahap pertama, ada adendum (surat perjanjian, red) pekerjaan. Nah ini bisa saja membuat keterlambatan. Untuk tahap kedua, kita lihat ada penurunan harga penawaran yang signifikan yang ditawar oleh penyedia jasa. Kita khawatir akan ada adendum lagi,” ujar Gus M sapaan akrabnya Akhmad Saeful Bahri.
