Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Bogor, KH. Aim Zaimuddin menyambut baik kedatangan para pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, yang dinahkodai seorang santri jebolan Tebu Ireng Jombang, Kang Dede Chandra Sasmita.

“NU tidak terikat pada partai mana pun, dan membebaskan pada warga Nahdliyyin yang akan berkontribusi dan terlibat di partai politik, diberikan kebebasan masuk partai mana pun,” tutur KH. Amin.

Sejauh ini, baru membuka silaturahmi dengan rekan-rekan yang berjuang di partai politik, bahkan Partai Demokrat ini yang pertama.

BACA JUGA :  Membahas Koalisi, Golkar Ajak Demokrat Bernostalgia di Pilkada 2024

“Biasanya yang sudah-sudah saya selalu tunda dan akhirnya ga jadi, tapi ketika kang Chandra menghubungi saya, eh langsung jadi. Saya sampaikan NU akan menjadi orang tua yang harus mampu mengayomi semuanya, dan tidak tertumpu pada satu partai saja,” ungkapnya.

NU telah berjuang di partai politik, tentunya akan mendorong kader-kader yang memiliki potensi, agar bisa memberi kontribusi untuk umat. Mudah-mudahan warga NU yang mau bergabung dan berkiprah di Partai Demokrat, karena menurutnya saat ini politik bukan lagi menjadi hal yang tabu.

BACA JUGA :  Berdampak Positif Bagi Masyarakat, Pemkab Bogor Dukung Rencana Pengembangan IPB University di Dramaga dan Jonggol

“Saya titip Kepada kang Decand’s ini pertaruhan sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, ulah ngerakeun santri, karena tidak banyak santri yang menjadi pucuk pimpinan parpol. Kalo sebelumnya ada 6 kursi di DPRD, setelah di pegang santri kudu naik. Karena, nilai agama lebih elok di praktekan, tidak hanya dijadikan simbol apalagi dijadikan dagangan. Saya berharap Demokrat tidak menjual politik identitas, tetap selaras dengan spiritnya yakni nasionalis religius,” pungkasnya. (Iman R Hakim)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================