BOGOR-TODAY.COM, MOJOKERTO – Diduga Warga Dusun/Desa Ngabar, Kecamatan Gedeg,Kabupaten Mojokerto menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sulamsih (43), ibu lima anak tewas setelah menjalani perawatan medis.

Dugaan itu menyusul laporan polisi yang dilakukan anak korban berinisial F ke Polres Kota (Polresta) Mojokerto. F dan keluarganya curiga, sang ibu meninggal akibat luka yang dideritanya lantaran mengalami kekerasan yang dilakukan ayah tirinya.

“Saya kurang tahu, karena yang lebih tahu kakak saya, Fani. Tapi memang tadi lapor ke polisi,” kata F saat ditemui di ruang mayat RSUD Wahidin Sudiro Husodo, kota Mojokerto, Kamis (23/6/2022).

BACA JUGA :  Film Kiblat Menuai Kontroversi, MUI Beri Alasannya

Ia mengungkapkan, selama ini, Sulamsih tinggal bersama suami ketiganya, Subiat. Sehingga ia mengaku tidak tahu pasti apakah sang ibu mengalami KDRT. Yang ia tahu, ibunya meninggal setelah menjalani perawatan medis di RSUD Nganjuk.

“Meninggalnya kemarin malam di Rumah Sakit Nganjuk. Apakah ada penganiayaan atau seperti apa saya kurang tau, yang tau jelas itu kakak saya yang ikut sama ibu,” ucap F.

BACA JUGA :  Hadirkan Program ARIT PA ARI Selama Bulan Ramadhan, Untuk Tingkatkan Masyarakat Taat Pajak Kendaran

Di lokasi yang sama, Ajib Idayasri salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lira yang mendampingi keluarga korban menyatakan, pihak keluarga akhirnya memilih melapor ke polisi lantaran merasa janggal dengan kematian ibu lima anak ini.

“Setelah mendengar cerita dari anak-anak korban kemudian keluarga sepakat untuk melapor polisi. Karena dari cerita anak korban bilang, ibunya ini sudah kerap dianiaya sejak pertengahan bulan puasa dulu,” kata Ajib.

============================================================
============================================================
============================================================