BOGOR-TODAY.COM, DIENG – Ruwatan rambut gimbal adalah upacara pemotongan atau cukur rambut pada anak-anak berambut gimbal yang dilakukan oleh masyarakat di daerah Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau), Jawa Tengah.
Ritual ruwatan rambut gimbal yang diadakan pada tanggal satu Suro menurut Kalender Jawa ini bertujuan untuk membersihkan atau membebaskan anak-anak berambut gimbal dari sukerta/sesuker (kesialan, kesedihan, atau malapetaka).
Berdasarakan kepercayaan masyarakat sekitar, anak-anak berambut gimbal merupakan keturunan Kiai Kolodete atau titipan Kanjeng Ratu Kidul (Nyai Roro Kidul) yang kini menjadi mitos turun-temurun.
Mereka juga percaya bahwa rambut gimbal hanya boleh dipotong bila anak yang bersangkutan sudah menghendaki atau memintanya dan harus dilakukan melalui ritual ruwat atau ruwatan yang dipimpin tetua adat setempat. Jika pemotongan rambut gimbal tidak dilakukan melalui ritual sakral, rambut gimbal akan kembali tumbuh dan si anak cenderung sakit-sakitan.
Sebagai informasi, Kyai Kolo Dete merupakan penguasa Telaga Balekambang di Dieng. Beliau adalah tokoh spiritual yang sangat dipercaya oleh masyarakat Dieng sebagai nenek moyang Dieng. Beliau juga pada masanya adalah seorang yang memiliki ilmu sakti dan suka membela rakyat kecil.