Oleh : Heru B Setyawan (Pengamat Pendidikan dan Duta Pancasila BPIP)

SEKELAS Holywings pasti punya perencanaan bisnis termasuk dalam berpromosi yang baik agar menunjang perkembangan dan kemajuan bisnis mereka.

Apes bin sial tim promosi, kreatif dan IT Holywings kesandung memakai nama “Muhammad” dan “Maria” dapat gratis minuman keras tiap hati kamis dalam promosinya.

Dan ternyata tim promosi Holywings ini bukan orang bodoh, tim promosi sebelum membuat iklan yang mengandung unsur penistaan agama, membuat riset dulu lewat data base pengunjung Holywings.

Astaghfirullah ternyata memang ada di data base pengunjung Holywings yang bernama Muhammad dan Maria. Jadi tidak salah-salah teuing tim promosi ini, tapi tetap saja kurang peka dan tidak punya adab dengan kondisi umat Islam yang begitu cinta dengan agamanya, apalagi ini menyangkut Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA :  2030 Tak Ada Pembangunan TPA Baru di Kota Bogor, Kok Bisa

Meski kita tahu, maksud dari tim promosi untuk tidak menghina Nabi Muhammad dan Maria. Tapi ini tetap tidak sopan, coba namanya diganti tokoh nasional misal yang bernama Joko Widodo, Ma’ruf Amin, HRS, Prabowo, Anies Baswedan, Megawati dapat gratis minuman keras tiap hari kamis. Wah pasti juga akan heboh, karena tokoh-tokoh nasional ini punya banyak pendukungnya.

Hikmah dari kejadian ini adalah, Meski secara umum kehidupan beragama di Indonesia semakin baik, tapi di sisi lain ada sebagian saudara kita, yang tidak memperhatikan masalah agama dalam kehidupan sehari-hari.

Selain tidak memperhatikan masalah agama, saudara kita ini juga tidak mau belajar agama. Atau bahasanya lainnya adalah muslim dan nasrani tapi berjiwa liberal dan sekuler, namanya Muhammad dan Maria tapi kok hobynya ke Bar dan Discotik serta doyan mabuk minuman keras.

BACA JUGA :  Kontrol Kadar Kolesterol usai Lebaran dengan 5 Makanan Murah Ini

Ya, ini hanya oknum, padahal orang tua memberi nama yang baik itu agar anaknya juga berkelakuan baik, karena nama adalah doa. Hikmah yang lain adalah kebanyakan dakwah di Indonesia hanya amar ma’ruf saja, kurang nahi munkar. Padahal sebaiknya dakwahnya lengkap yaitu amar ma’ruf nahi munkar.

Karena kurangnya dakwah nahi munkar, tidak heran muslim di Indonesia itu gak takut melakukan riba, gak takut kerja di tempat maksiat dan yang menjual minuman keras dan lain-lain.

Dan itu terbukti kata manajemen Holywings dari 3000 karyawan Holywings 2850 sendiri adalah muslim. Jayalah Indonesiaku. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================