Ini karena mereka tidak memiliki penghasilan tetap, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena usianya renta dan sakit-sakitan.
“Untuk hidup sehari-hari, mereka kadang mengandalkan uluran tangan warga. Karena itu, mustahil keduanya bisa membangun kembali rumah mereka,” ujar Misbahudin.
Untuk itu, masyarakat kemudian berinisiatif menggalang dana, untuk membangun kembali rumah keduanya.
Saat ini, baru terkumpul Rp3 juta, masyarakat membuka donasi kepada siapa saja, untuk menyalurkan bantuannya. (net)
============================================================
============================================================
============================================================