Festival Merah Putih
Pasukan Erlangga dari kompi senapan C Yonko Kopasgat dibantu mobil crane petugas Damkar Kota Bogor memasang selubung merah putih di tepas Lawang Salapan samping Tugu Kujang yang merupakan ikon pintu masuk Kota Bogor, Sabtu (30/7/2022) malam. Foto : bogor-today.com

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR –  Setelah vakum dua tahun karena pandemi Covid-19, ajang tahunan Festival Merah Putih (FMP) di Kota Bogor kembali berkobar untuk menyambut Dirgahayu ke 77 Republik Indonesia.  Balutan nuansa merah putih itu terlihat di tepas Lawang Salapan samping Tugu Kujang yang merupakan ikon pintu masuk Kota Bogor.

Pantauan bogor-today.com, Sabtu (30/7/2022) pemasangan selubung merah putih di tiang Lawang Salapan dilakukan oleh pasukan Erlangga dari kompi senapan C Yonko Kopasgat dibantu mobil crane petugas Damkar Kota Bogor.

Komandan Kompi Senapan C Yonko Kopasgat Kapten Pasukan Erlangga, Chandra Kusumawardhana sebagai komandan pemasangan selubung merah putih di tiang Lawang Salapan menyampaikan, pemasangan selubung itu sudah mulai dikerjakan dari Jumat (29/7/2022) dan ditargetkan selesai pada Sabtu (30/7/2022) malam.

“Kesulitannya kita harus mencari celah dulu ya, karena ini pertama kali buat kita untuk pemasangannya. Untuk estimasi pemasangan di satu lawang ini sekitar satu jam. Kami upayakan kurang dari itu karena tinggi tiap lawang tidak sama. Diameternya pun demikian. Di sini kami menurunkan 10 personil dibantu dari damkar,” terangnya di lokasi Lawang Salapan.

BACA JUGA :  Kecelakaan Bus Pariwisata Angkut Puluhan Penumpang di Kulonprogo

Sementara, Ketua FMP 2022 Irwan S Wijaya menjelaskan, di FMP 2022 ini, lebih banyak kegiatan offline daripada tahun lalu. “Tahun lalu kita masih dibayang-bayangi pandemi. Jadi, tahun ini agak lebih banyak kegiatan offline-nya,” ungkap Irwan.

Ia melanjutkan, Tema FMP untuk tahun ini “Untuk Indonesiaku” dan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan-kegiatan FMP dilakukan satu bulan penuh selama Agustus. Rangkaian kegiatan yang dilakukan seperti memerah putihkan Lawang Salapan, memerah putihkan bendung Katulampa, pemasangan 17.845 umbul-umbul merah putih, prosesi pengibaran dan penurunan bendera.

“Kita kolaborasi dengan PHRI Bike tour, lalu ada kegiatan Jagotret (jajan, gowes, motret), donor darah, festival produk lokal. Yang baru di tahun ini kita membuat help desk akta kelahiran untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, itu kita coba bantu,” bebernya.

BACA JUGA :  Sah jadi WNI, Maarten Paes Target Main di Piala Dunia 2026

Kemudian, lanjutnya, pemasangan kain memerah putihkan Lawang Salapan itu ditargetkan dua hari dan itu akan terus terpasang selama Agustus. Nanti dilepasnya awal September. “Ini kita bekerjasama dengan Damkar Kota Bogor dan dari Kopasgat,” terangnya.

Sementara di bendung Katulampa, sambung Irwan, akan dipasang bendera merah putih berukuran 25 meter sebanyak 3 buah. Itu dipasang di jembatan bendungan. “Ada tower juga yang kita cat merah putih, dicat ulang ya,” katanya.

“Kita semua di panitia cukup bergairah karena kita kan melihat pengalaman dua tahun kemarin kegiatannya banyak yang online. Nah, ini sekarang sudah bisa offline bisa saling ketemu lagi secara tatap muka,” ucapnya.

“Sesuai misi dari FMP kita ingin membangkitkan rasa kebangsaan, rasa nasionalisme, jangan sampai karena pandemi rasa itu berkurang. Jadi, ini mengingatkan lagi. Kita jaga ini sama-sama dan tetap berhati-hati karena ini kan ada versi lain dari pandemi,” pungkasnya. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================