BOGOR-TODAY.COM, CITEUREUP – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berulang tahun ke-47. Di usia hampir setengah abad itu, bukanlah usia yang muda bagi sebuah perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia industri.
Indocement memiliki produk semen tiga roda telah melewati beragam fase dan terus tumbuh untuk menjadi salah satu perusahaan semen terkemuka di Indonesia.
“Indocement merupakan pelopor master tech di bidang industri semen yang menerapkan teknologi pabrikan semen terkini, bahkan kita salah satu perusahaan semen pertama di Indonesia yang mulai menerapkan Industri 4.0 sehingga dapat menghasilkan produk semen bermutu tinggi, kokoh, dan ramah lingkungan,” ucap Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya, Kamis, (4/8/2022).
Indocement terus berupaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GKR) Scope 1. Pada 2021, emisi GKR yang dihasilkan turun menjadi 606 kg CO2/ton semen ekuivalen turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 623 kg CO2/ton semen ekuivalen.
“Kami juga memiliki target, pada 2025 kami akan menggunakan 25% bahan bakar alternatif,” tutur Christian Kartawijaya.
Selain kerjasama untuk menerima refuse derived fuel (RDF) dari tempaf pengelolaan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Indicement juga telah menjajaki bekerja sama untuk menerima RDF dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) lainnya.
“Indocement terus memperkuat komitmen keberlanjutannya dengan terus berinvestasi dan mengembangkan produk-produk yang ramah lingkungan, hal ini juga sejalan dengan Indocement New Purpose yaitu Material to Build Our Future,” tuturnya.