200 anak yatim
Gabungan majelis taklim di wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor memberikan santunan kepada sekitar 200 anak yatim. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR– Bagi masyarakat muslim, Muharram termasuk salah satu momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru Islam. Di bulan Muharram juga, tradisi menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram dilakukan sejak lama oleh ummat Islam dan para ulama. Karenanya, momen Muharram juga dikenal sebagai lebaran anak yatim.

Untuk merawat tradisi di hari Asyura itu, gabungan majelis taklim di wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor memberikan santunan kepada sekitar 200 anak yatim.

Bertema “Kepedulian Kita, Kebahagiaan Mereka”, acara berlangsung di Masjid Nurul Huda, Kampung Sukamanah, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari Bogor pada Senin (8/8/2022).

Ketua penyelenggara acara untuk wilayah Masjid Nurul Huda, Harun memaparkan santunan yang dibarengi dengan doa bersama dan tausiyah ini, merupakan wujud kepedulian dan kasih sayang warga di sekitar desa Tamansari terhadap anak yatim.

“Tradisi ini dilakukan setiap tahun di masjid-masjid wilayah desa Tamansari. Alhamdulillah tahun ini, Masjid Nurul Huda ditunjuk sebagai tuan rumah dan diberikan kesempatan menggelar acara dengan dukungan seluruh warga sekitar dan kerjasama seluruh panitia,” terang Harun.

BACA JUGA :  Agam Sumbat Diguncang Gempa M 4,4

Atas nama penyelenggara dan majelis taklim di desa Tamansari, Harun mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan semua pihak sehingga acara dapat berlangsung dengan baik.

Ditambahkan wakil ketua panitia wilayah Masjid Nurul Huda, Antari menyebut selain dari gabungan majelis taklim di desa Tamansari, warga juga turut antusias memberikan santunan dalam gelaran acara tahunan ini.

Dari warga sekitar di wilayah RW 2 saja, terkumpul biaya sebesar Rp 5 juta untuk mendukung penyelenggaraan acara yang diberi nama “Hijrah & Taqwa” ini.

Sementara dari majelis taklim se Desa Tamansari terhimpun dana sebesar Rp 35.887.000 rupiah yang diperuntukan bagi santunan dan dukungan fasilitasi acara.

“Kami menyampaikan rasa bahagia, karena dalam kondisi kesulitan ekonomi, warga masih antusias memberikan santunan,” terang Ari, begitu ia disapa.

Ari juga menerangkan, anak yatim piatu mendapatkan santunan berupa uang dan bingkisan khusus dari majelis taklim di wilayah Desa Tamansari.

“Kami dari masjid Nurul Huda juga turut memeriahkan dengan doorprize dari para pendukung acara berupa baju muslim, kerudung, lemari plastik, bantal, kursi hingga kasur untuk mendukung aktivitas mereka,” tambah Ari.

BACA JUGA :  Tes Kepribadian: Sifat dan Karakter Tersembunyi Seseorang Diungkap dari Bentuk Kaki

Acara yang dihadiri ratusan warga ini diisi juga dengan tausiyah dari Ustadz Damanhuri. Ummat diserukan untuk memaknai hari Asyura yang mengandung nilai dan peristiwa penting. Utamanya semua kejadian penting itu mengingatkan ketakwaan dan syukur kepada Allah SWT.

Sementara, Kepala Desa Tamansari Sunandar menyambut baik gagasan warga di wilayah Tamansari.

Sunandar berharap agar santunan bagi anak yatim tidak hanya dilakukan setahun sekali.

“Ini menjadi kewajiban kita bersama untuk memuliakan anak yatim. Di masa mendatang, kita berharap rutinitas ini bisa kita lakukan setiap bulan di setiap RW di Desa Tamansari,” paparnya.

Melalui program rutin santunan bulanan itu, Sunandar menyebut kegiatan juga perlu dilengkapi dengan pengajian bagi anak yatim sambil melakukan pembaharuan data warga yatim di setiap RW.

“Puncaknya kita lakukan setiap tahun dengan dukungan yang lebih besar dari berbagai pihak,” tegasnya.

Selain Kepala Desa, acara juga dihadiri oleh donatur, tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah Desa Tamansari.(*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================