Kita bangun desa, karena target kita itu mengembangkan pedesaan dengan UMKM digital marketing. Kemudian, kedepannya ada roadmap ke pedesaan, dengan road map pedesaan itu kita punya data desa-desa potensial.
“Kita sebagai perguruan tinggi harus berperan mengendorse desa-desa untuk dikembangkan potensinya, karena setiap desa pasti punya potensinya masing-masing. Potensi tiap desa akan berbeda-beda, dan saya yakin setiap desa bisa dibangun dengan melibatkan perguruan tinggi,” terang Didik.
Di sisi lain, lanjut Didik, kita harus berterima kasih pada rektor sebelumnya, karena beliau sudah memberikan pondasi dengan membangun infrastruktur yang luar biasa.
Saat ini, saya tinggal melanjutkan yang sudah tercapai, selanjutnya akan saya tingkatkan lagi capaiannya. Seperti dari sisi akademisi, penelitian, dan yang lainnya. Mulai dari pengabdian masyarakat dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
“Saya berpikir bagaimana universitas menjadi lebih maju, itu target saya. Bagaimana cita-cita dan visi Universitas Pakuan yang unggul dan berkarakter bisa tercapai dengan cepat. Saya juga menghimbau kepada para mahasiswa Universitas Pakuan Bogor agar terus menjadi mahasiswa yang kreatif, berkontribusi aktif dan jangan berhenti belajar,” tutup Didik Notosudjono.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun senantiasa mengajak seluruh stakeholder pembangunan bersinergi dalam membangun desa, salah satunya adalah perguruan tinggi. (*)
