“Kedepan sedang dilakukan penjajakan konversi bus menjadi bus listrik, baik di Transpakuan maupun yang lain. Pengadaan skema 2:1 angkot 2 menjadi 1, angkot modern dengan berbasis listrik itu akan kita akselerasikan dan juga pengadaan mobil dinas di lingkungan Pemkot dan menggunakan listrik, baik roda 4 maupun 2,” beber Bima.
Dengan demikian, Bima meminta pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk tidak main-main dengan pengusaha yang dapat menghambat program prioritas.
“Saya minta keluarga besar Dishub juga tidak main-main, tidak ada lagi pungli , tidak ada main mata dengan pengusaha sehingga menghambat program prioritas. Kalau angkot sudah selesai masa operasinya ya sudah selesai, enggak ada hal-hal lain lagi. Kalau mobilnya tidak laik ya sudah tidak laik tidak boleh ada kongkalikong sehingga betul-betul,” tegasnya.
“Saya tekankan tidak mungkin inovasi tanpa integrity. Tidak mungkin program prioritas tuntas tanpa integritas,” Bima menambahkan. (Aditya).