“Kedepan sedang dilakukan penjajakan konversi bus menjadi bus listrik, baik di Transpakuan maupun yang lain. Pengadaan skema 2:1 angkot 2 menjadi 1, angkot modern dengan berbasis listrik itu akan kita akselerasikan dan juga pengadaan mobil dinas di lingkungan Pemkot dan menggunakan listrik, baik roda 4 maupun 2,” beber Bima.

BACA JUGA :  Pembangunan Akses Tol BORR dari On Ramp Kedunghalang Masuk Tahap Akhir

Dengan demikian, Bima meminta pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk tidak main-main dengan pengusaha yang dapat menghambat program prioritas.

“Saya minta keluarga besar Dishub juga tidak main-main, tidak ada lagi pungli , tidak ada main mata dengan pengusaha sehingga menghambat program prioritas. Kalau angkot sudah selesai masa operasinya ya sudah selesai, enggak ada hal-hal lain lagi. Kalau mobilnya tidak laik ya sudah tidak laik tidak boleh ada kongkalikong sehingga betul-betul,” tegasnya.

BACA JUGA :  2 Kali Erupsi Jumat Pagi Ini, Gunung Semeru Letuskan 500 Meter di Atas Puncak

“Saya tekankan tidak mungkin inovasi tanpa integrity. Tidak mungkin program prioritas tuntas tanpa integritas,” Bima menambahkan. (Aditya).

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================