Menurutnya, sejauh ini, beberapa komoditas bahan pangan terpantau masih stabil hanya ada dua bahan pokok saja yang naik hingga 10 persen, yakni bawang putih dan cabai rawit.

“Saya cek ke pasar dan laporan Indag, fluktuasi dari kenaikkan BBM ternayta tidak terlalu tinggi, jadi kira-kira itu, kemudian transportasi juga kepada ojol kan ada bantuan,” ucapnya.

Selanjutnya, dalam anggaran ini nantinya aka nada subsidi untuk sektor lain yang terdampak kenaikkan harga BBM.

BACA JUGA :  Kota Bogor Raih 2 Penghargaan Lomba Video Penanggulangan TBC dari Kemenkes

Ia memastikan, bantuan ini akan tuntas sampai Desember 2022. Sehingga, kombinasi BLT dari pusat dan provinsi, kota/kabipaten bisa meringankan rakyat. “Karena perubahan baru diketok palu. Dana dari Jabar baru akan dibagikan per tanggal 15 Oktober 2022. Nominalnya sama Rp 600.000 juga,” ungkapnya.

Selain itu, Pemprov Jabar juga akan membiayai ongkos transportasi sejumlah komoditas. Hal ini dimaksudkan agar harga pasar juga bisa diteken, tidak turut mengalami dampak pasar yang signifikan.

BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Takluk dari Jepang

“Rata rata per minggu ini kenaikan tidak signifikan, hanya dua yang menyentuh 10%, bawang putih, dan cabai rawit. Sisanya ada yang turun, setengahnya naik tapi gak sentuh 10 persen. Kalau di bawah 10 persen. Artinya masih relatif aman terkendali,” tuntasnya. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================