BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Kepala desa (kades) khususnya dari Kabupaten Bogor bagian barat masih terus berjibaku berjuang demi mewujudkan harapan warganya yang menjadi korban banjir bandang tanah longsor 2020 lalu agar mendapatkan hunian tetap (Huntap) yang layak.

Demi mendapatkan hak mereka (korban bencana, red) sejumlah Kades pun mendatangi gedung DPRD Kabupaten Bogor untuk meminta kejelasan pembangunan Huntap bagi korban bencana.

“Kami datang kesini untuk audiensi menanyakan kepastian dari percepatan pembangunan Huntap yang dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor,” ujar Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyandi usai audiensi, Kamis (29/9/2022).

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Raih Penghargaan Terbaik Pertama Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards Tahun 2024 Tingkat Nasional
KEPALA DESA
Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyandi selalu konsisten memperjuangkan ribuan nasib warganya yang menjadi korban bencana alam pada 2020 lalu yang belum mendapatkan hunian tetap yang dijanjikan Pemkab Bogor.

Aspirasi yang disampaikan, merupakan kegelisan ribuan warga korban bencana alam selama kurang lebih 3 tahun yang masih terlunta – lunta nasibnya, karena belum mendapatkan hunian tetap yang dijanjikan pemerintah.

“Di tahun 2022 ini pembangunan Huntap baru terealisasi sebanyak 1200 unit, sedangkan Huntap yang diajukan sebanyak 4.492 unit. Padahal janji pemerintah semua huntap akan selesai dibangun pada tahun 2023 mendatang,” tutur pria yang akrab disapa Apih Ujang.

BACA JUGA :  Tak Sama dengan Nyamuk yang Lain! Ini Dia 5 Ciri Nyamuk Penyebab DBD

Tuntutan masyarakat korban bencana tidaklah muluk – muluk, mereka hanya butuh kepastian dan janji konkret pemerintah yang selalu memberikan angin segar kepada masyarakat yang hingga saat ini masih tinggal di hunian sementara dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

============================================================
============================================================
============================================================