Viral oknum polisi
Viral oknum polisi menilang seorang sopir travel dan dinarasikan meminta uang ‘damai’ sebesar Rp 600.000 beredar luas di media sosial. Foto : Tangkapan layar.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORViral oknum polisi di Bogor menilang seorang sopir travel dan dinarasikan meminta uang ‘damai’ sebesar Rp 600.000 beredar luas di media sosial. Tak hanya itu, dalam rekaman video berdurasi kurang lebih 30 detik itu oknum tersebut sempat meminta kunci mobil dan mengancam si perekam video dengan UU ITE.

“Kamu dari tadi saya diemin ngelunjak, mana kunci mobilnya. Gak usah ngerekam kamu penumpang nanti jatuhnya ITE kamu ya. Sini Handphone kamu,” ucap polisi itu dengan nada tinggi.

Kronologis

Berdasarkan pengakuan sang sopir travel, kronologi kejadiaan itu bermula dari pintu keluar Tol Sukabumi. Polisi itu menilang dengan alasan bahwa kendaraannya membawa muatan lebih di atas mobil, tak hanya itu sang polisi juga menyebut bahwa kendaraan travel tersebut merupakan angkutan gelap.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sayur Lodeh Kikil untuk Menu Lezat Penambah Napsu Makan

“Jika memang benar pihak kami yang bersalah, boleh ditegur dulu dengan pantas layaknya manusia dengan manusia, diinterogasi dan dibicarakan dahulu baik-baik, tapi ini nggak! Dia (polisi, red) ngomongnya ngegas terus, tidak kasih kesempatan untuk kami warga biasa untuk sekedar membela diri, dan dia juga sempat main kaki,“ ujar sopir travel dalam keterangan videonya yang dilihat bogor-today.com, Jumat (30/9/2022).

BACA JUGA :  Kecelakaan Truk Tronton Tabrak Toko-Rumah Warga Jepang Kudus, Diduga Rem Blong

Setelah itu, kata dia polisi itu pun meminta uang 600 ribu sebagai denda dan para penumpang harus ngasih perorangan 100 ribu, namun karena kami keberatan, sang sopir mencoba memberikan sebesar 300 ribu, akan tetapi ditolak. Selain uang, oknum polisi itu juga meminta kunci mobil dan minta para penumpang untuk pulang sendiri ke tujuan masing-masing dengan angkutan umum lainnya.

============================================================
============================================================
============================================================